DAMPAK KEBIJAKAN MONETER EKSPANSIF TERHADAP HARGA OUTPUT

DAMPAK KEBIJAKAN MONETER EKSPANSIF TERHADAP HARGA OUTPUT



Dalam perspektif makroekonomi, ada dua jenis kebijakan moneter yaitu moneter ekspansif dan moneter kontraktif. Secara singkat kebijakan moneter ekspansif mengacu pada suatu bentuk kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah uang beredar. Sedangkan kebijakan moneter kontraktif merupakan bentuk kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplor bagaimana dampak kebijakan moneter ekspansif terhadap harga output.

Kebijakan moneter ekspansif merupakan salah satu intrumen yang digunakan oleh bank sentral untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengatasi perlambatan ekonomi. Kebijakan moneter ekspansif adalah strategi kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral dengan meningkatkan jumlah uang beredar dan  menurunkan suku bunga. dalam perekonomian suatu negara. Kebijakan moneter ekspansif juga dapat mendorong kegiatan ekonomi yang sedang mengalami resesi berkepanjangan.Tujuan dari kebijakan moneter ekspansif ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan stabilitas ekonomi.

Pemerintah dan bank sentral memiliki beberapa pilihan dalam menerapkan kebijakan ekonomi moneter ekspansif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1.      Operasi pasar terbuka, yaitu dengan membeli surat berharga pemerintah seperti obligasi atau sekuritas lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas di pasar dan juga merangsang aktivitas ekonomi dengan meningkatkan jumlah uang beredar.

2.      Penurunan suku bunga. Bank sentral dapat menurunkan suku bunga acuan yang sudah ditetapkan untuk menawarkan pinjaman uang kepada bank komersial. Hal ini bertujuan untuk mendorong bank-bank menurunkan suku bunga pinjaman kepada masyarakat, sehingga memicu peningkatan belanja konsumen dan invetasi.

3.      Menurunkan rasio cadangan wajib. Setiap bank komersial wajib untuk mempertahankan jumlah minimun dana cadangan untuk menghadapi risiko-risiko petensial. Oleh karena itu, bank tidak dapat menggunakan seluruh simpanan yang dimiliki untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat dan perusahaan. Persentase dana cadangan harus sesuai dengan regulasi bank sentral. Penurunan rasio cadangan ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dalam ekonomi dan menurunkan suku bunga pinjaman. Dengan demikian, masyarakat dan pelaku bisnis akan mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang rendah.

 

Dampak dari kebijakan moneter ekspansif sangat beragam, antara lain:

1)      Peningkatan konsumsi dan investasi, hal ini terjadi karena adanya penurunan suku bunga dan peningkatan likuiditas pasar yang memicu perusahaan untuk meningkatkan investasi mereka. Disisi lain, konsumen dapat meningkatkan konsumsi mereka dengan cara mengambil pinjaman di bank.

2)      Kebijakan moneter ekspansif dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dengan meningkatnya investasi dan konsumsi. Selain itu, kebijakan ini juga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, pertumbuhan output serta pendapatan nasional.

Secara singkat, dampak dari kebijakan moneter ekspansif terhadap harga output adalah peningkatan. Kebijakan moneter ekspansif sendiri bertujuan untuk merangsang aktivitas ekonomi dengan cara meningkatkan belanja konsumen dan invetasi perusahaan, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan permintaan atas barang dan jasa. Seperti yang kita ketahui bahwa ketika permintaan meningkat maka produsen akan cenderung menaikkan harga dan menyebabkan kenaikan harga output.

Namun perlu diketahui, kebijakan moneter ekspansif berpotensi untuk memicu terjadinya inflasi yang disebabkan oleh peningkatan likuiditas dan meningkatnya permintaan atas barang dan jasa yang dapat mendorng kenaikan harga secara umum. Hal ini akan terjadi jika permintaan melebihi penawaran yang tersedia di pasar. Oleh karena itu, bank sentral harus memantau efek dari kebijakan moneter yang diterapkan untuk mengelola inflasi agar tetap pada tingkat yang stabil dan dapat diterima.

 

Referensi :

Masrufah, L. (2022). Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Perekonomian: Pengertian, jenis, intrumen, contoh dari kebijakan moneter dan fiskal. KASBANA: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah2(1), 38-55.

Warjiyo, P. (2017). Kebijakan moneter di indonesia (Vol. 6). Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

https://www.ocbc.id/id/article/2023/11/02/kebijakan-moneter-ekspansif#:~:text=1.,surat%20berharga%20tersebut%20berpindah%20tangan.

https://cerdasco.com/kebijakan-moneter-ekspansif/



Komentar

  1. Saya setuju bahwa kebijakan moneter ekspansif dapat meningkatkan harga output, karena kebijakan moneter ekspansif akan cenderung menurunkan suku bunga, yang dapat merangsang peningkatan belanja konsumen dan investasi perusahaan, sehingga nantinya akan meningkatkan permintaan atas barang dan jasa. Selain itu, juga akan berdampak pada peningkatan jumlah uang beredar dan permintaan yang lebih tinggi dari penawaran, yang pada gilirannya dapat mendorong kenaikan harga output. Kebijakan ini dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus diimbangi dengan kebijakan lain untuk menghindari overheating ekonomi dan inflasi yang tidak terkendali. Sehingga penting untuk bank sentral harus memantau dampak kebijakan ini secara hati-hati untuk memastikan bahwa peningkatan likuiditas tidak menyebabkan inflasi yang berlebihan. Inflasi ini tidak akan terjadi ketika peningkatan permintaan diikuti dengan peningkatan penawaran, sehingga efek inflasi dapat diminimalisir dan pertumbuhan ekonomi dapat terjadi tanpa peningkatan harga yang signifikan. Secara keseluruhan, kebijakan moneter ekspansif memang bertujuan untuk merangsang aktivitas ekonomi, tetapi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang untuk menghindari dampak negatif seperti inflasi yang berlebihan.

    BalasHapus
  2. Analisis terhadap hubungan antara penurunan suku bunga dan peningkatan likuiditas dengan meningkatnya investasi perusahaan dan konsumsi konsumen memberikan pemahaman yang jelas.
    Pentingnya memperhatikan potensi dampak inflasi akibat peningkatan likuiditas dan permintaan yang berlebihan juga diuraikan dengan baik. Poin bahwa bank sentral harus memantau efek dari kebijakan moneter untuk menjaga inflasi tetap stabil mencerminkan kesadaran akan tantangan yang dapat muncul dari kebijakan tersebut.
    Secara keseluruhan, essai ini memberikan analisis yang mendalam dan menyeluruh tentang dampak kebijakan moneter ekspansif, sambil mengingatkan pada keseimbangan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    BalasHapus
  3. Saya sependapat dengan apa yang anda tuliskan, menurut saya tulisan anda sudah menjelaskan entang apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter ekspansif, yaitu strategi untuk meningkatkan jumlah uang beredar dan menurunkan suku bunga dengan tujuan merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan stabilitas ekonomi. Anda juga menjelaskan potensi terjadinya inflasi akibat dari kebijakan moneter ekspansif, yang dapat dipicu oleh peningkatan likuiditas dan permintaan yang berlebihan. Ini menunjukkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan kebijakan tersebut.

    BalasHapus
  4. Saya setuju dengan essai anda, dalam essai ini anda menjelaskan apa itu kebijakan moneter ekspansif dan moneter kontraktif. lalu dampak dari kebijakan ekspansif terhadap harga output dijelaskan dengan baik dan per point. Anda memberikan wawasan terkait kebijakan moneter ekspansif merupakan salah satu intrumen yang digunakan oleh bank sentral untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengatasi perlambatan ekonomi. Kebijakan moneter ekspansif adalah strategi kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral dengan meningkatkan jumlah uang beredar dan menurunkan suku bunga. dalam perekonomian suatu negara. lalu masih banyak lagi terkait keuntungan seperti apa dengan adanya kebijakan moneter ekspansif tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. izin menambahkan mungkin terkait dengan kebijakan satunya yaitu kontraktif bisa anda jabarkan dan anda hubungkan dengan topik yang anda bangun.

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Saya setuju bahwa kebijakan moneter ekspansif bisa jadi adalah cara bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama ketika ekonomi sedang melambat atau mengalami resesi. Kebijakan ini sebenarnya bertujuan untuk membuat lebih banyak uang beredar dan menurunkan suku bunga, yang kemudian bisa mendorong orang untuk belanja lebih banyak dan perusahaan untuk berinvestasi lebih banyak juga. Cara untuk menerapkan kebijakan ini termasuk dengan cara operasi pasar terbuka (yang artinya bank sentral membeli obligasi pemerintah), menurunkan suku bunga, dan mengurangi jumlah uang yang harus disimpan oleh bank sebagai cadangan. Langkah-langkah ini bisa membantu membuat lebih banyak uang tersedia di pasar, membuat pinjaman menjadi lebih mudah diakses, dan mendorong orang untuk berbelanja lebih banyak serta perusahaan untuk berinvestasi lebih banyak juga.

    BalasHapus
  7. Pendapat saya setuju terhadap penulis karena kebijakan moneter ekspansif mempunyai dampak yang signifikan terhadap ekonomi, termasuk harga output. Kebijakan ini memberikan dorongan pada ekonomi yang sedang lesu, dengan cara memasukkan lebih banyak uang ke dalam sistem dan menurunkan suku bunga, sehingga mendorong konsumsi dan investasi. Ketika uang lebih mudah didapatkan dan biaya pinjaman lebih murah, baik konsumen maupun perusahaan akan lebih termotivasi untuk mengeluarkan uang mereka. Hal ini berarti permintaan terhadap barang dan jasa cenderung meningkat. Namun, isi dalam penulisan ini ada risiko inflasi. Jika kebijakan tidak dijalankan dengan hati-hati, peningkatan jumlah uang beredar bisa lebih cepat daripada pertumbuhan produksi barang dan jasa, sehingga harga-harga naik secara umum dan mengurangi daya beli uang.

    BalasHapus
  8. Menurut saya artikel dalam blog ini ini sudah baik dalam menguraikan prinsip-prinsip kebijakan moneter ekspansif dan dampaknya dalam ekonomi, khususnya dalam hal pengaruhnya terhadap harga output dan pertumbuhan ekonomi di tengah resesi. Dengan penjelasan yang jelas dan sistematis, artikel ini memaparkan mekanisme seperti operasi pasar terbuka, penurunan suku bunga, dan penyesuaian rasio cadangan wajib sebagai alat untuk mendorong ekonomi. Penulis juga menjelaskan tujuan dari artikel ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas ekonomi dengan risiko potensial seperti inflasi, menawarkan pandangan yang seimbang dan mendalam tentang tantangan dalam pengelolaan kebijakan moneter. Hal ini akan menjadikan artikel ini sebagai referensi yang sangat bernilai bagi siapapun yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi ekonomi makro dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat secara luas. Sebagai saran, blog tersebut sebaiknya juga membahas tentang pentingnya keseimbangan antara kebijakan moneter ekspansif dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penjelasan mengenai sinergi antar kebijakan dan pentingnya reformasi ekonomi akan memberikan solusi dalam menghadapi perekonomian.

    BalasHapus
  9. Saya setuju dengan pendapat Sauda karena mekanisme inflasi yang disebabkan oleh peningkatan likuiditas dan peningkatan permintaan barang dan jasa sehingga menyebabkan kenaikan harga secara umum. Penjelasam Sauda tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar menekankan peran bank sentral dalam menjaga inflasi tetap stabil dan dapat diterima secara sosial. Memahami mekanisme ini memungkinkan bank sentral untuk lebih efektif merumuskan kebijakan moneter yang tepat untuk menjaga stabilitas perekonomian dan mencegah inflasi yang berlebihan.

    BalasHapus
  10. Saya setuju bahwa essay ini memberikan penjelasan yang jelas dan lengkap mengenai kebijakan moneter akomodatif dan pengaruhnya terhadap harga output. Penjelasan mengenai langkah-langkah kebijakan moneter ekspansif seperti operasi pasar terbuka dan suku bunga membantu untuk memahami bagaimana kebijakan tersebut merangsang aktivitas ekonomi. Selain itu, uraian singkat mengenai dampak positifnya (seperti peningkatan konsumsi dan investasi) juga memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana kebijakan moneter tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Poin penting mengenai kemungkinan inflasi yang perlu dikendalikan oleh bank sentral juga ditekankan dengan baik, yang menunjukkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan kebijakan ini.

    BalasHapus
  11. setuju dengan penjelasan Anda tentang kebijakan moneter ekspansif mencakup berbagai instrumen yang digunakan oleh bank sentral untuk meningkatkan likuiditas pasar dan merangsang aktivitas ekonomi. Ini memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana bank sentral berusaha untuk mempengaruhi perilaku konsumen dan perusahaan dan mengenai peningkatan konsumsi dan investasi sebagai dampak dari kebijakan moneter ekspansif sangat relevan. Penurunan suku bunga dan peningkatan likuiditas pasar memang dapat mendorong masyarakat dan perusahaan untuk mengambil pinjaman dan melakukan investasi lebih lanjut, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan atas barang dan jasa

    BalasHapus
  12. Saya setuju dengan pendapat anda. Anda telah memberikan pemahaman yang jelas mengenai kebijakan moneter ekspansif serta efeknya terhadap harga output di ekonomi. Kebijakan ini, yang melibatkan peningkatan suplai uang dan penurunan tingkat bunga, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dengan mendorong konsumsi dan investasi, yang berujung pada peningkatan harga output. Akan tetapi, ada risiko inflasi yang dapat terjadi jika kebijakan tersebut tidak dikontrol dengan baik oleh bank sentral. Karena itu, pengawasan ketat oleh bank sentral adalah kunci untuk memastikan stabilitas harga untuk waktu yang lama.

    BalasHapus
  13. Saya setuju bahwa menganalisis korelasi antara penurunan suku bunga dan peningkatan likuiditas dengan pertumbuhan investasi perusahaan dan konsumsi konsumen memberikan pemahaman yang komprehensif. Pentingnya memperhatikan potensi dampak inflasi yang mungkin timbul akibat peningkatan likuiditas dan permintaan yang berlebihan juga dijelaskan dengan baik. Poin tentang pentingnya pemantauan oleh bank sentral terhadap efek kebijakan moneter untuk menjaga inflasi tetap stabil mencerminkan kesadaran akan tantangan yang mungkin timbul dari implementasi kebijakan tersebut. Secara keseluruhan, esai ini memberikan analisis yang detail dan komprehensif tentang dampak kebijakan moneter ekspansif, sambil mengingatkan pada kebutuhan akan keseimbangan untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    BalasHapus
  14. Saya sepakat dengan saudari dengan penggunaan berbagai alat oleh bank sentral untuk meningkatkan likuiditas pasar dan memacu aktivitas ekonomi merupakan inti dari kebijakan moneter ekspansif. Ini menggambarkan cara bank sentral mempengaruhi perilaku konsumen dan perusahaan dengan tujuan meningkatkan konsumsi dan investasi. Dengan menurunkan suku bunga dan meningkatkan likuiditas pasar, bank sentral berharap masyarakat dan perusahaan akan lebih cenderung untuk meminjam dan berinvestasi lebih banyak, yang pada akhirnya akan meningkatkan permintaan atas barang dan jasa.

    BalasHapus
  15. Saya setuju dengan pendapat yang diajukan oleh saudari Sauda. Beberapa poin pendukungnya adalah Kebijakan moneter ekspansif bertujuan meningkatkan likuiditas dan merangsang pertumbuhan ekonomi selama resesi dengan cara menurunkan suku bunga dan menambah pasokan uang. Dampak positifnya antara lain peningkatan konsumsi, investasi, output dan pendapatan nasional. Secara teoritis, peningkatan permintaan akibat kebijakan ekspansif akan meningkatkan harga output karena melebihi kenaikan penawaran. Namun perlu diingat kebijakan ini berpotensi menimbulkan inflasi jika permintaan melebihi kapasitas penawaran di pasar. Bank sentral perlu memantau dan mengelola kebijakan ini dengan cermat agar tetap menjaga inflasi pada tingkat yang stabil. Oleh karena itu saya setuju karena penjelasan tersebut sejalan dengan teori ekonomi yang menganalisis dampak kebijakan moneter ekspansif terhadap output dan harga serta peran bank sentral dalam mengatur inflasi. Kebijakan ini penting untuk merangsang ekonomi selama resesi namun perlu dikelola dengan bijak agar tidak menimbulkan gejolak harga.

    BalasHapus

Posting Komentar