Kebijakan Moneter Menghadapi Inflasi

 

Kebijakan Moneter Dalam Menghadapi Inflasi


 

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mempengaruhi suku bunga, jumlah kredit, dan jumlah uang beredar, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tidak hanya perkembangan pasar keuangan,
tetapi juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu kegiatan untuk mengontrol inflasi ialah melalui inflation targetting. Inflation targetting ialah kerangka kerja kebijakan moneter yang diyakini dapar membantu bank sentral memelihara kestabilan harga dengan menentukan sasaran kebijakan moneter secara eksplisit dengan berdasarkan pada proyeksi dan target inflasi tertentu
.

Definisi inflasi sendiri adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga hanya pada satu atau dua barang tidak dianggap sebagai inflasi kecuali jika itu menyebabkan kenaikan harga secara umum pada barang lainnya. Sebaliknya, deflasi merujuk pada penurunan harga secara umum. Inflasi disebabkan oleh beberap hal diantarnya kenaikan biaya produksi, jumlah uang yang beredar di masyarakat bertambah, kenaikan permintaan untuk beberapa jenis barang, terjadi devaluasi dimana nilai suatu mata uang menurun dibandingkan dengan mata uang lainnya.  Oleh karena itu pemerintah perlu mengendalikan inflasi agar stablitiasnya terjaga, salah satunya melalui inflation targetting.

Inflation Targeting merupakan suatu kerangka kerja kebijakan moneter yang mempunyai ciri-ciri utama yaitu adanya pernyataan resmi dari bank sentral bahwa tujuan akhir kebijakan moneter adalah mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah, serta pengumuman target inflasi kepada publik. Target inflasi pada tahun 2023 sebesar 3%±1 dengan capaian inflasi sebesar 2,61% (yoy).

Beberapa kebijakan yang bisa diambil untuk mengendalikan inflasi, antara lain :

  1. Pengaturan suku bunga Salah satu alat utama kebijakan moneter adalah mengatur suku bunga. Bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuan (suku bunga kebijakan) untuk mengurangi pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.
  2. Operasi pasar terbuka Bank sentral dapat membeli atau menjual surat berharga pemerintah dan instrumen keuangan lainnya di pasar terbuka untuk mengontrol peredaran uang di dalam negeri. Dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, bank sentral dapat membantu mengendalikan inflasi.
  3.  Pengaturan cadangan bank Bank sentral dapat mengubah persyaratan cadangan yang harus dipertahankan oleh bank komersial. Memperketat persyaratan ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar untuk pemberian pinjaman, yang secara tidak langsung dapat mengendalikan inflasi.
  4.  Menetapkan target inflasi Banyak bank sentral di seluruh dunia memiliki target inflasi, yaitu tingkat inflasi tertentu yang mereka berusaha untuk mencapainya. Mereka akan mengubah kebijakan moneter mereka sesuai dengan target ini.
  5.  Intervensi mata uang.

Bank sentral juga dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk mengendalikan nilai tukar mata uang mereka. Nilai tukar mata uang yang stabil dapat memengaruhi inflasi melalui impor dan ekspor.

Penelitian yang dilakukan oleh burachim dan istifadah  Laju inflasi dipengaruhi langsung oleh jumlah uang yang beredar dan pengaturan suku bunga atau nilai tukar. Sedangkan penyebab terjadinya inflasi dapat dilihat dari sisi permintaari dan penawaran, dimana salah satu penyebabnya adalah jumlah uang beredar serta tingkat suku bunga dan sebab-sebab yang lain. Sehingga kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia sebaiknya ditujukan langsung kepada penyebab inflasi (inflation targeting) seperti jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, nilai tukar, hutang swasta dan hutang pemerintah terhadap pihak luar negeri, serta sebab-sebab lain di luar bidang moneter, seperti permasalahan di sektor riil.

 

Referensi :

Rasyidin, M., Saleh, M., Muttaqim, H., Nova, N., & Khairani, C. (2022). Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Inflasi di Indonesia. Journal of Business and Economics Research (JBE)3(2), 225-231.

BERACHIM, B., & Istifadah, N. (2004). Studi Pengendalian Inflasi Sebagai Sasaran Akhir Kebijakan Moneter Diindonesia (Suatu Paradigma Baru).

Warjiyo, P. (2017). Kebijakan moneter di indonesia (Vol. 6). Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

https://ekon.go.id/publikasi/detail/5578/inflasi-indonesia-2023-terkendali-kembali-pada-rentang-sasaran-dan-terendah-dalam-dua-dekade#:~:text=Pencapaian%20inflasi%20Indonesia%20tahun%202023,%2C51%25%20(yoy).

https://feb.umsu.ac.id/inflasi-pengertian-penyebab-dan-jenis/

https://money.kompas.com/read/2023/10/26/115811726/jenis-jenis-kebijakan-moneter-untuk-mengatasi-inflasi?page=all

https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/inflasi/default.aspx

 

Komentar

  1. Saya setuju dengan pendapat anda, karena menurut saya anda telah menjelaskan dengan baik bahwa kebijakan moneter, termasuk inflation targeting, memiliki dampak langsung tidak hanya pada perkembangan pasar keuangan tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Selanjutnya, gambaran yang baik tentang berbagai kebijakan yang dapat diambil oleh bank sentral untuk mengendalikan inflasi, seperti pengaturan suku bunga, operasi pasar terbuka, pengaturan cadangan bank, dan menetapkan target inflasi. Ini menunjukkan kesadaran akan berbagai instrumen yang tersedia untuk mencapai tujuan kebijakan moneter.

    BalasHapus
  2. Saya sependapat dengan penjelasan tentang kebijakan moneter dalam menghadapi inflasi, khususnya dalam konteks penggunaan inflasi targeting sebagai salah satu alat untuk mengendalikan inflasi. Dalam konsep ekonomi, inflasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah uang yang beredar, suku bunga, dan nilai tukar. Dengan demikian, penekanan pada inflasi targeting sebagai kerangka kerja kebijakan moneter yang memungkinkan bank sentral untuk secara eksplisit menetapkan dan mengumumkan target inflasi kepada publik, memberikan arah yang jelas dalam upaya mengendalikan inflasi. Langkah-langkah seperti pengaturan suku bunga, operasi pasar terbuka, dan pengaturan cadangan bank yang disebutkan dalam konteks mengendalikan inflasi juga konsisten dengan prinsip-prinsip kebijakan moneter yang telah ditetapkan. Lebih lanjut, penelitian yang menyebutkan bahwa laju inflasi dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar dan pengaturan suku bunga atau nilai tukar juga mendukung pentingnya fokus kebijakan moneter pada faktor-faktor ini untuk mengendalikan inflasi. Oleh karena itu, melalui pendekatan inflasi targeting dan penggunaan alat-alat kebijakan moneter yang tepat, bank sentral dapat efektif dalam menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    BalasHapus
  3. Pendapat saya setuju dengan tulisan tersebut. Inflasi adalah salah satu masalah ekonomi yang signifikan dan dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat serta stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Pengendalian inflasi adalah salah satu tugas utama bank sentral, dan salah satu metode yang umum digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah melalui inflation targeting.

    Inflation targeting merupakan pendekatan yang terstruktur dan transparan dalam mengendalikan inflasi, dengan bank sentral menetapkan target inflasi tertentu dan mengumumkannya kepada publik. Metode ini memberikan kejelasan kepada pasar dan pelaku ekonomi tentang arah kebijakan moneter, sehingga dapat membantu mengarahkan ekspektasi inflasi dan mempengaruhi perilaku konsumen serta produsen.

    Selain itu, dalam tulisan tersebut disebutkan beberapa kebijakan moneter yang dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi, seperti pengaturan suku bunga, operasi pasar terbuka, pengaturan cadangan bank, dan intervensi mata uang. Semua ini merupakan instrumen yang umum digunakan oleh bank sentral di berbagai negara untuk mengarahkan tingkat inflasi sesuai dengan target yang ditetapkan.

    Pendekatan yang disarankan dalam tulisan, yaitu bahwa kebijakan moneter sebaiknya ditujukan langsung kepada penyebab inflasi, seperti jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga, juga merupakan pandangan yang relevan. Dengan menargetkan langsung faktor-faktor penyebab inflasi, bank sentral dapat lebih efektif dalam mengendalikan laju inflasi dan memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

    Penelitian yang disebutkan juga mendukung pandangan bahwa kebijakan moneter yang efektif harus ditujukan langsung kepada akar penyebab inflasi. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang komprehensif dan berbasis bukti dalam merancang kebijakan moneter.

    BalasHapus
  4. Saya setuju dengan pemaparan yang anda berikan mengenai kebijakan moneter dalam menghadapi inflasi. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mempengaruhi suku bunga, jumlah kredit, dan jumlah uang beredar, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tidak hanya perkembangan pasar keuangan,
    tetapi juga pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu kegiatan untuk mengontrol inflasi ialah melalui inflation targetting. Inflation targetting ialah kerangka kerja kebijakan moneter yang diyakini dapar membantu bank sentral memelihara kestabilan harga dengan menentukan sasaran kebijakan moneter secara eksplisit dengan berdasarkan pada proyeksi dan target inflasi tertentu. pengertian tersebut membuat saya mendapatkan sebuah wawasan dan setelah saya search lebih lanjut lalu dengan adanya referensi yang anda sertakan membantu dalam mencari kebenaran. Adanya penyebab terjadinya inflasi dapat dilihat dari sisi permintaari dan penawaran, dimana salah satu penyebabnya adalah jumlah uang beredar serta tingkat suku bunga dan sebab-sebab yang lain.

    BalasHapus
  5. Saya setuju bahwa kebijakan moneter, termasuk pengaturan suku bunga, operasi pasar terbuka, pengaturan cadangan bank, penetapan target inflasi, dan intervensi mata uang, adalah alat penting yang digunakan oleh bank sentral untuk mempengaruhi ekonomi dan menjaga stabilitas harga. Inflation targeting, khususnya, adalah pendekatan yang transparan dan dapat diprediksi yang memungkinkan bank sentral dan pasar untuk memiliki ekspektasi yang jelas tentang tingkat inflasi di masa depan. Secara keseluruhan, pendekatan yang dijelaskan dalam tulisan ini tampaknya sejalan dengan praktik kebijakan moneter modern dan teori ekonomi yang berlaku. Kestabilan harga adalah salah satu faktor kunci dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif untuk pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan moneter yang dirancang dengan baik dan diimplementasikan secara efektif adalah esensial untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

    BalasHapus
  6. Saya setuju dengan dengan penjelasan mengenai kebijakan moneter, inflation targeting, dan berbagai alat kebijakan yang digunakan untuk mengendalikan inflasi. Penjelasan mengenai definisi dan penyebab inflasi, serta metode yang digunakan untuk mengontrolnya, diberikan dengan cukup rinci, memberikan pemahaman yang baik tentang topik tersebut. Namun, menurut saya ada beberapa hal yang dapat diperkuat dan diperjelas lagi. Pertama, penjelasan tentang inflation targeting dapat diperjelas dengan membahas tantangan dan kritik terhadap pendekatan ini. Inflation targeting memang banyak diterapkan oleh bank sentral di berbagai negara, tetapi pendekatan ini juga memiliki kelemahan, seperti terlalu fokus pada inflasi tanpa mempertimbangkan faktor ekonomi lainnya atau dampak jangka panjang dari kebijakan suku bunga yang tinggi. Kemudian blog ini juga bisa lebih memperdalam tentang interaksi antara kebijakan moneter dengan faktor ekonomi lainnya, seperti kebijakan fiskal, dan bagaimana kombinasi dari kedua kebijakan ini dapat digunakan untuk mencapai stabilitas ekonomi. Namun, secara keseluruhan blog ini memberikan informasi yang baik tentang kebijakan moneter dan pengendalian inflasi. Blog ini juga dapat menjadi sumber yang sangat informatif untuk pembaca yang ingin memahami lebih dalam tentang cara kerja kebijakan moneter.

    BalasHapus
  7. Saya sependapat dengan anda sebagai penulis tersebut karena secara efektif menjelaskan kebijakan moneter dan peran krusial dalam menjaga inflasi terkendali. Dengan menguraikan konsep-konsep seperti inflasi dan deflasi serta alat-alat kebijakan moneter yang tersedia, tulisan ini menunjukkan pemahaman yang luas tentang kebijakan moneter. Dalam hal ini juga menekankan pentingnya kebijakan moneter yang dirancang dengan baik dan responsif untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah yang disarankan juga penting untuk mengekang inflasi, termasuk penyesuaian suku bunga, operasi pasar terbuka, regulasi cadangan bank, penetapan target inflasi, dan intervensi nilai tukar, Dimana untuk strategi yang terencana dan efektif untuk mempertahankan stabilitas dari harga.

    BalasHapus
  8. Saya setuju dengan pernyataan Sauda mengenai gambaran komprehensif dari berbagai alat kebijakan moneter yang tersedia bagi bank sentral karena penetapan suku bunga, operasi pasar terbuka, penetapan cadangan bank, penetapan sasaran inflasi, dan intervensi valuta asing. Selain itu, kajian-kajian tersebut di atas menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi seperti jumlah uang beredar, suku bunga, dan nilai tukar, sehingga memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika inflasi. Pernyataan Sauda tersebut juga mencakup rekomendasi terkait kepada Bank Indonesia, yang menekankan pentingnya fokus pada faktor-faktor penyebab inflasi dan menggunakan kebijakan moneter yang tepat untuk mengendalikannya.

    BalasHapus
  9. Saya setuju dengan pendapat essay anda karena kebijakan moneter, seperti halnya penargetan inflasi, merupakan upaya bank sentral untuk mengendalikan suku bunga, jumlah uang beredar dan kredit, yang pada gilirannya mempengaruhi perkembangan pasar keuangan, inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Inflasi, yaitu kenaikan harga barang secara umum, dapat dikendalikan dengan beberapa cara, seperti penetapan suku bunga, operasi pasar terbuka, dan penargetan inflasi. Penargetan inflasi berarti mengumumkan target inflasi. Bank sentral juga dapat melakukan intervensi di pasar mata uang untuk mengendalikan nilai tukar mata uang mereka.

    BalasHapus
  10. Saya setuju dengan pendapat anda Kebijakan moneter, terutama melalui pendekatan seperti inflation targeting, merupakan strategi penting dalam mengendalikan inflasi dengan mengatur suku bunga, operasi pasar terbuka, menetapkan target inflasi, dan intervensi mata uang. Pendekatan ini memberikan panduan yang jelas bagi bank sentral dalam menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan mengontrol faktor-faktor seperti jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, dan nilai tukar.

    BalasHapus
  11. Narasi tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep Jumlah Uang Beredar (JUB) beserta dampaknya terhadap inflasi pada perekonomian Indonesia. Saya setuju dengan narasi Anda karena menjelaskan secara mendalam mengenai faktor yang memengaruhi JUB serta bagaimana hal ini berdampak padainflasi. Selain itu, latar belakang serta kondisi yang disajikan memberikan pemahaman mengenai evolusi teori ekonomi yaitu Teori Kuantitas Uang dan penerapannya dalam kehidupan nyata. Teori tersebut, dalam jangka panjang, menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung antara JUB dalam suatu perekonomian serta harga barang dan jasa. Teori tersebut mengasumsikan bahwa kecepatan perputaran uang (V) dengan jumlah barang yang diproduksi (T) relatif tetap. Oleh karena itu, perubahan Jumlah Uang Beredar (M) akan berdampak terhadap tingkat harga umum (P). Akan tetapi, dalam jangka pendek, hubungan antara jumlah uang yang beredar dan tingkat harga tidak selalu sesuai dengan korelasi satu lawan satu seperti yang ada pada jangka panjang. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, serta variabel non-moneter lainnya dapat memengaruhi tingkat harga dalam jangka pendek.

    BalasHapus
  12. saya setuju dengan adanya Penjelasan tentang penyebab inflasi dari sisi permintaan dan penawaran memberikan wawasan yang penting tentang faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan harga secara umum. Menyadari bahwa inflasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, dan nilai tukar mata uang, membantu dalam merancang kebijakan yang tepat untuk mengatasi inflasi. faktor-faktor langsung yang mempengaruhi laju inflasi, seperti jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika inflasi. Rekomendasi untuk Bank Indonesia untuk menargetkan langsung penyebab inflasi seperti jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga merupakan saran yang relevan dalam merancang kebijakan moneter yang efektif

    BalasHapus
  13. Saya setuju dengan pendapat anda mengenai konsep inflation targeting dan menurut saya penjelasan anda mudah dipahami dan juga disertai beberapa kebijakan moneter apabila terjadi inflasi tersebut juga menjadi pelengkap penjelasan anda. Namun, yang kurang menurut saya yaitu anda tidak memberikan contoh kejadiannya dengan kehidupan nyata, misal kebijakan ini pernah diterapkan oleh indonesia pada tahun 1965 dan saat itu terjadi inflasi yang sangat besar, mungkin apabila diberikan contoh pembaca akan lebih mudah lagi untuk memahaminya dan bisa melihat kondisi ekonomi yang ada sekarang itu dengan penjelasan anda.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Saya memahami dan mendukung penjelasan Anda tentang kebijakan moneter sebagai alat untuk menangani inflasi. Kebijakan moneter, yang dijalankan oleh bank sentral, bertujuan untuk mengatur suku bunga, kredit, dan jumlah uang yang beredar. Ini berdampak pada pasar keuangan, pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan kesejahteraan umum. Inflation targeting merupakan salah satu strategi untuk mengendalikan inflasi. Ini adalah metode di mana bank sentral menetapkan target inflasi yang jelas berdasarkan perkiraan untuk menjaga stabilitas harga. Pemahaman ini memberikan wawasan baru bagi saya, dan referensi yang Anda berikan telah membantu saya dalam memverifikasi informasi tersebut. Penyebab inflasi bisa dilihat dari sisi permintaan dan penawaran, termasuk faktor-faktor seperti jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga.

    BalasHapus
  16. Saya sependapat dengan Sauda karena menurut saya, penjelasan Sauda tentang kebijakan moneter, termasuk inflasi targeting, telah sangat baik. Sauda telah menunjukkan bahwa kebijakan tersebut memiliki dampak langsung tidak hanya pada pasar keuangan tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. juga memberikan gambaran yang komprehensif tentang berbagai kebijakan yang dapat diadopsi oleh bank sentral untuk mengendalikan inflasi. Dalam konteks ekonomi, inflasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah uang yang beredar, suku bunga, dan nilai tukar. Dengan demikian, penekanan pada inflasi targeting sebagai kerangka kerja kebijakan moneter yang memungkinkan bank sentral untuk secara eksplisit menetapkan dan mengumumkan target inflasi kepada publik, memberikan arah yang jelas dalam upaya mengendalikan inflasi. Ini mencakup pengaturan suku bunga, operasi pasar terbuka, pengaturan cadangan bank, dan penetapan target inflasi, menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai instrumen yang tersedia untuk mencapai tujuan kebijakan moneter.

    BalasHapus
  17. Saya sepemikiran dengan apa yang di jelasan mengenai kebijakan moneter dalam menangani inflasi. Kebijakan moneter merupakan langkah yang diambil oleh bank sentral untuk mengatur suku bunga, volume kredit, dan jumlah uang yang beredar(JUB), yang pada akhirnya akan memengaruhi tidak hanya situasi pasar keuangan, tetapi juga pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu strategi yang digunakan untuk mengendalikan inflasi adalah pendekatan inflasi target, di mana bank sentral menetapkan target inflasi secara eksplisit berdasarkan proyeksi dan sasaran inflasi tertentu. Selain itu inflasi dapat disebabkan oleh faktor permintaan dan penawaran, termasuk di antaranya adalah volume uang yang beredar dan tingkat suku bunga, bersama dengan sebab-sebab lainnya.

    BalasHapus
  18. Saya setuju dengan pandangan yang disampaikan oleh saudari Sauda. Beberapa poin yang mendukung pandangan tersebut adalah Pengaruh langsung jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga terhadap tingkat inflasi dapat dikendalikan oleh bank sentral seperti Bank Indonesia. Inflasi utamanya dipicu oleh faktor permintaan dan penawaran, terutama dipengaruhi oleh jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga, sehingga kebijakan moneter harus ditargetkan pada penyebab langsung inflasi. Tujuan kebijakan moneter dengan menargetkan inflasi adalah untuk mencapai dan mempertahankan tingkat inflasi pada target tertentu, dengan fokus pada penyebab utama inflasi. Faktor lain seperti nilai tukar dan hutang pemerintah serta swasta juga memengaruhi inflasi, sehingga kebijakan moneter perlu merespons berbagai penyebab inflasi ini. Dengan demikian, saya setuju bahwa kebijakan moneter Bank Indonesia harus secara langsung mengontrol faktor-faktor utama inflasi seperti jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga untuk mencapai tujuan inflasi yang ditetapkan. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip dasar kerangka kebijakan moneter.

    BalasHapus

Posting Komentar