Tanggapan mengenai nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS (23/2/2024)



Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 23 Februari 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi berfluktuasi namun akan ditutup menguat pada perdagangan hari Jumat ini (23/2/2024).

Pada penutupan perdagangan hari Kamis (22/2/2024), rupiah menguat sebesar 0,29% atau 45,5 poin ke level Rp.15.589 per dolar AS. Pada waktu yang bersamaan, indeks mata uang Amerika Serikat diperkirakan turun sebesar 0,37% di posisi 103,62.

Tidak hanya rupiah saja yang menguat pada dolar AS, tetapi mayoritas mata uang Asia kompak menguat terhadap dolar AS seperti yen Jepang menguat 0,17%, dolar Singapura melesat 0,30%, dolar Taiwan naik 0,07%, won Korea menguat 0,46%, dan peso Filipina naik 0,42%. Selanjutnya, yuan China naik 0,05%, ringgit Malaysia melompat 0,40%, baht Thailand menguat 0,33%, dan rupee India naik 0,10%. Hanya dolar Hongkong yang melemah tipis 0,01%.

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia.Disamping itu, penguatan nilai tukar rupiah juga memberikan dampak positif dalam perekonomian, seperti dukungan bagi sektor ekspor, meningkatkan daya beli konsumen, meningkatkan nilai investasi dalam aset domesik.

Asumsi saya, bukankah ketika nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS akan menguntungkan beberapa sektor perekonomian yang disebutkan di atas. Dengan kata lain, penguatan rupiah terhadap dolar menunjukkan stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya terdapat beberapa dampak negatif yang terjadi akibat dari penguatan rupiah terhadap dolar AS antara lain menurunkan daya saing ekspor, meningkatkan utang luar negeri, menurunkan sektor pariwisata, dan lainnya.

Tak hanya fenomena penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tetapi rupiah juga pernah mengalami pelemahan terhadap dolar AS seperti yang dilansir oleh CBNC Indonesia pada 16 Februari 2024 yang menyebabkan ekspor menurun. Selangkapnya bisa dibaca disini (https://www.cnbcindonesia.com/market/20240216090946-17-514933/ekspor-ri-anjlok-rupiah-melemah-ke-rp15644-us-). Lalu apa yang menjadi penyebab rupiah melemah terhadap dolar AS?

Dilansir dari CNBC Indonesia (26/10/2022), terdapat beberapa alasan mengapa pelemahan rupiah atas dolar AS bisa berlangsung lama. Pertama, kenaikan suku bunga acuan AS. Kedua, AS Operasi Quantitative Tightening (QT) atau menyedot uang yang beredar. Ketiga, berkurangnya likuiditas dolar AS karena penurunan aktivitas perdagangan dunia. Keempat, dolar AS yang sengaja ditahan oleh eksportir. Kelima, banyak dana asing yang keluar dari pasar obligasi. Keenam, ulah spekulan yang dimana kehadirannya dapat memberikan tekanan semakin besar terhadap rupiah jika terdapat kabar buruk serta gap antara suku bunga pinjaman RI dengan suku bunga AS, sehingga masih ada kemungkinan dolar AS bisa menguat lagi dan membuat spekulan membeli dolar.

Ketika rupiah melemah terhadap dolar AS makan ekspor akan menurun, hal ini juga pada saat rupiah menguat terhadap dolar AS. Mengapa demikian? Ketika rupiah meguat maka produk Indonesia menjadi lebih mahal di pasar internasional yang akan menurunkan daya saing produk dan penurunan volume ekspor Indonesia yang pada akhirnya mengurangi pendapatan dari ekspor. Tak hanya itu, penurunan ekspor juga juga berdampak negatif terhadap ketenagakerjaan, ketika perusahaan harus mengurangi produksi atau bahkan pemutusan hubungan kerja.

Kemudian, apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi dampak negatif dari penguatan rupiah terhadap dolar AS dan menjaga kestabilan nilai tukar rupiah? Pemerintah dapat menerapkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan, menerapkan kebijakan intervensi ganda baik di pasar valuta asing (valas) maupun pemberian SBN dari pasar sekunder yang bertujuan untuk mencegah penguatan berlebihan yang dapat merugikan ekspor dan sektor lainnya, dan yang tak kalah pentingnya adalah pemerintah dapat melakukan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor non ekspor yang lebih kuat dan mandiri seperti sektor pariwisata dimana dengan menambah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan menambah cadangan valas dari devisa. 

Berdasarkan  review berita yang sudah saya paparkan di atas, pemerintah perlu menetapkan kebijakan moneter yang tepat dan sesuai agar nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar AS tetap stabil.

Referensi :

https://market.bisnis.com/read/20240223/93/1743454/nilai-tukar-rupiah-terhadap-dolar-as-hari-ini-jumat-23-februari-2024

https://www.cnbcindonesia.com/market/20221026102956-17-382572/ini-dia-8-alasan-pelemahan-rupiah-atas-dolar-as-bisa-lama

https://indonesiabaik.id/infografis/langkah-untuk-menstabilkan-nilai-rupiah


Komentar

  1. Saya setuju dengan apa yang anda tulis di blog ini, karena menurut saya ketika nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS memiliki dampak positif dan juga negatif. Dampak positifnya ialah seperti menurunkan biaya impor barang dan jasa, meningkatkan daya saing produk ekspor di pasar internasional, menurunkan beban utang luar negeri Indonesia, dan lain sebagainya. Sedangkan, dampak negatifnya yaitu menurunkan pendapatan ekspor komoditas Indonesia, mendorong arus capital outflow dari Indonesia, menyulitkan sektor industri dalam negeri karena harus bersaing dengan produk impor yang lebih murah, dan lain-lain. Oleh karena itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS harus selalu dijaga. Pemerintah dan BI harus melakukan kerja sama untuk melakukan mix policy yang tepat untuk menjaga keseimbangan nilai tukar rupiah.

    BalasHapus
  2. Saya setuju dengan pendapat anda yang memberikan penjelasan terkait dampak positif maupun negatif yang dihasilkan ketika nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS. Sejalan dengan pendapat anda bahwasanya nilai tukar rupiah yang terlalu kuat dapat menurunkan daya saing ekspor Indonesia, yang merupakan salah satu sumber devisa negara dan pertumbuhan ekonomi. Di mana produk-produk Indonesia akan menjadi lebih mahal di pasar internasional, sehingga mengurangi permintaan dan volume ekspor. Hal ini dapat berdampak negatif bagi pendapatan negara, neraca perdagangan, dan keseimbangan pembayaran. Selain itu, penurunan ekspor juga dapat mengancam sektor industri dan ketenagakerjaan, karena dapat menyebabkan penurunan produksi, pengurangan investasi, dan pemutusan hubungan kerja. Nilai tukar rupiah yang terlalu kuat juga dapat menurunkan pendapatan sektor pariwisata di Indonesia, yang merupakan salah satu sektor andalan dalam perekonomian. Jika nilai tukar rupiah terlalu kuat, maka biaya perjalanan ke Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi wisatawan asing, sehingga hal ini dapat mengurangi kunjungan dan pengeluaran mereka untuk pariwisata di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan pendapat anda terkait ekspor. yang mana dapat berdampak negatif bagi pendapatan negara, industri pariwisata, dan masyarakat lokal di industri pariwisata yang bergantung pada sektor ini.

    BalasHapus
  3. Saya setuju dengan pendapat anda, karena sudah memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang dinamika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memang bisa menjadi indikasi stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia, seperti yang disebutkan. Hal ini juga dapat memberikan berbagai dampak positif, termasuk dukungan bagi sektor ekspor, meningkatkan daya beli konsumen, dan meningkatkan nilai investasi dalam aset domestik. Pelemahan rupiah juga memiliki dampak negatif, terutama terhadap ekspor dan ketenagakerjaan, seperti yang dijelaskan. Ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan nilai tukar agar tidak terlalu menguntungkan atau merugikan sektor-sektor tertentu dalam perekonomian.

    BalasHapus
  4. Saya setuju dengan analisis Anda tentang pentingnya pemerintah mengambil tindakan yang tepat dalam mengelola nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia. Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memiliki dampak yang besar terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk ekspor, pariwisata, dan ketenagakerjaan. Meskipun penguatan rupiah terhadap dolar AS pada awalnya mungkin mencerminkan stabilitas ekonomi dan memberikan dampak positif bagi beberapa sektor, seperti daya beli konsumen dan investasi dalam aset domestik, namun hal tersebut juga dapat memiliki dampak negatif, seperti menurunnya daya saing ekspor dan meningkatnya utang luar negeri. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan moneter yang tepat, termasuk pengaturan suku bunga, intervensi pasar valuta asing, dan diversifikasi ekonomi, guna menjaga keseimbangan antara penguatan rupiah yang berlebihan dan stabilitas sektor-sektor ekonomi yang terkait. Dengan demikian, langkah-langkah ini akan membantu mencegah dampak negatif dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dalam jangka panjang.

    BalasHapus
  5. Saya setuju dengan tulisan tersebut, terutama dalam hal menyadari bahwa penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki dampak yang tidak hanya positif, tetapi juga negatif terhadap perekonomian Indonesia. Tulisan tersebut memberikan wawasan yang cukup komprehensif tentang dinamika nilai tukar rupiah dan dampaknya terhadap berbagai sektor ekonomi.
    Penguatan rupiah terhadap dolar AS memang dapat menunjukkan stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia, seperti yang disebutkan dalam tulisan. Hal ini tercermin dari dukungan bagi sektor ekspor, meningkatnya daya beli konsumen, serta peningkatan nilai investasi dalam aset domestik. Namun, penting untuk diingat bahwa terdapat juga dampak negatif yang perlu diperhatikan.

    penulis dengan tepat menyebutkan beberapa dampak negatif dari penguatan rupiah, seperti menurunnya daya saing ekspor, peningkatan utang luar negeri, dan penurunan sektor pariwisata. Ini menunjukkan bahwa penilaian yang terlalu sederhana terhadap penguatan rupiah dapat mengabaikan aspek-aspek penting yang berpotensi merugikan perekonomian.
    Penjelasan tentang faktor-faktor yang menyebabkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga relevan dalam menyajikan gambaran yang lebih lengkap. Mengetahui faktor-faktor tersebut membantu dalam memahami dinamika pasar mata uang dan kebijakan moneter yang dapat diambil untuk mengatasi dampak-dampak negatifnya.

    Selain itu, solusi yang disarankan untuk mengatasi dampak negatif dari penguatan rupiah, seperti menerapkan kebijakan moneter yang tepat, intervensi pasar valuta asing, dan diversifikasi ekonomi, juga memberikan kontribusi penting dalam pembahasan.

    BalasHapus
  6. Saya setuju dengan essay yang anda buat mengenai statmet anda "bukankah ketika nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS akan menguntungkan beberapa sektor perekonomian yang disebutkan di atas. Dengan kata lain, penguatan rupiah terhadap dolar menunjukkan stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia. " Berikutnya pemerintah menerapkan kebijakan moneter dan juga intervensi ganda baik di pasar valuta asing (valas) maupun pemberian SBN dari pasar sekunder yang bertujuan untuk mencegah penguatan berlebihan yang dapat merugikan ekspor dan sektor lainnya, dan yang tak kalah pentingnya adalah pemerintah dapat melakukan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor non ekspor yang lebih kuat dan mandiri seperti sektor pariwisata dimana dengan menambah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan menambah cadangan valas dari devisa.

    BalasHapus
  7. Saya setuju bahwa fluktuasi nilai tukar memiliki dampak yang kompleks dan beragam pada perekonomian suatu negara. Penguatan rupiah memang dapat menunjukkan stabilitas ekonomi dan memberikan manfaat seperti meningkatkan daya beli konsumen dan mendukung sektor ekspor. Namun, seperti yang disebutkan, ada juga dampak negatif yang mungkin terjadi, seperti penurunan daya saing ekspor dan potensi peningkatan utang luar negeri yang denominasi dalam dolar AS. Penyebab pelemahan rupiah terhadap dolar AS bisa bervariasi, termasuk faktor eksternal seperti kebijakan moneter AS. Kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve AS, misalnya, dapat menyebabkan aliran modal keluar dari pasar negara berkembang dan menekan nilai tukar mata uang mereka. Untuk mengatasi dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar, pemerintah dan bank sentral dapat menerapkan kebijakan moneter yang tepat, seperti yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia dengan mempertahankan suku bunga acuan dan melakukan intervensi di pasar valuta asing. Selain itu, diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor juga merupakan langkah strategis yang penting. Secara keseluruhan, pendekatan yang dijelaskan dalam tulisan ini tampaknya sejalan dengan praktik kebijakan moneter modern dan teori ekonomi yang berlaku. Kestabilan nilai tukar adalah salah satu faktor kunci dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif untuk pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.

    BalasHapus
  8. Menurut saya blog ini telah memberikan gambaran yang tepat mengenai dinamika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, mencakup prediksi fluktuasi, dampak ekonomi positif dan negatif dari pergerakan kurs, serta strategi pemerintah dalam menghadapi kondisi tersebut. Dengan bahasa yang cukup jelas dan struktur yang logis, isi blog mampu menyampaikan informasi yang berguna bagi pembaca yang tertarik pada topik ekonomi dan keuangan. Sebagai tanggapan, ada beberapa saran dan kritik dari saya untuk meningkatkan kualitas dan kedalaman analisis dalam blog tersebut. Misalnya, meskipun blog ini mencakup prediksi fluktuasi nilai tukar dan dampak ekonomi dari pergerakan tersebut, akan lebih informatif jika disertakan data atau analisis lebih detail mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar tersebut, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia, serta dinamika perdagangan internasional. Kemudian, terkait strategi pemerintah dalam mengatasi dampak negatif dari penguatan rupiah, blog ini sudah memberikan gambaran umum yang baik. Namun, akan lebih mendalam jika juga dibahas mengenai tantangan dan hambatan dalam penerapan kebijakan tersebut, serta potensi nya terhadap ekonomi secara keseluruhan. Secara keseluruhan, blog ini telah menyajikan informasi yang cukup bermanfaat dan analisis yang relevan mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

    BalasHapus
  9. Saya setuju dengan pendapat yang tertuang dalam essai tersebut karena secara efektif menjabarkan mengenai bagaimana fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mempengaruhi ekonomi Indonesia. Dengan menyoroti manfaat dari penguatan rupiah, seperti dukungan terhadap ekspor dan peningkatan daya beli serta investasi, tulisan ini menunjukkan pemahaman yang kuat tentang isu dari ekonomi. Dalam tulisan ini juga menyoroti pentingnya tindakan pemerintah dalam mengelola dampak tersebut, seperti melalui kebijakan moneter dan intervensi pasar valuta asing, serta diversifikasi ekonomi, yang semuanya merupakan strategi penting untuk menjaga stabilitas ekonomi. Selain Tindakan pemerintah juga menekankan pentingnya manajemen nilai tukar yang cermat dalam ekonomi global yang saling terhubung, serta menyediakan pandangan yang berharga mengenai cara-cara kebijakan dapat dibentuk untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan perubahan nilai tukar.

    BalasHapus
  10. Saya juga setuju dengan pernyataan Sauda. Sauda memberikan analisis mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, khususnya terkait ekspor dan lapangan kerja. Karena penjelasan mengenai langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah, seperti menurunkan suku bunga utama dan mendiversifikasi perekonomian, menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang strategi yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Meskipun rekomendasi terkait ini menekankan perlunya tindakan yang tepat untuk merespons fluktuasi nilai tukar, pemahaman mengenai intervensi pasar valuta asing menekankan pentingnya intervensi yang efektif untuk menjaga stabilitas pasar.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Saya sependapat dengan anda. Essay anda memberikan gambaran yang komprehensif tentang dampak penguatan dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terhadap perekonomian Indonesia. Meskipun penguatan rupiah dapat menunjukkan stabilitas ekonomi, namun dampak negatifnya seperti menurunnya daya saing ekspor dan meningkatnya utang luar negeri perlu diperhatikan. Langkah-langkah konkret seperti intervensi pasar valuta asing dan diversifikasi ekonomi ke sektor non-ekspor adalah strategi yang penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan meminimalisir dampak negatif terhadap ekonomi.

    BalasHapus
  13. Saya setuju bahwa essay ini memberikan gambaran yang cukup lengkap mengenai fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Penjelasan mengenai bagaimana penguatan atau pelemahan rupiah dapat mempengaruhi sektor perekonomian seperti ekspor, pariwisata, dan lapangan kerja sangat jelas. Selain itu, juga diusulkan solusi yang dapat digunakan pemerintah untuk mengatasi dampak negatif fluktuasi nilai tukar.

    BalasHapus
  14. saya setuju dengan pendapat anda bahwa Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah faktor penting dalam konteks ekonomi Indonesia yang memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi dan ada faktor negatif dimana Nilai tukar yang rendah terhadap dolar AS dapat mengurangi daya beli masyarakat dalam hal impor barang-barang yang memerlukan pembayaran dalam mata uang asing. Ini dapat meningkatkan tekanan inflasi karena harga barang impor menjadi lebih tinggi

    BalasHapus
  15. saya setuju dengan pendapat anda mengenai tindakan yang diambil pemerintah dalam mengatasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Anda juga menuliskan dampak positif dan negatif yang tepat dimana anda menunjukan stabilitas ekonomi yang didukung dengan kegiatan ekspor dan juga adanya penurunan daya saing ekspor serta beberapa hal yang dapat menurunkan nilai tukar rupiah

    BalasHapus
  16. Saya sependapat dengan analisis Sauda mengenai konsekuensi baik dan buruk dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Seperti yang Sauda jelaskan, ketika nilai tukar rupiah meningkat secara signifikan, hal ini dapat memiliki dampak yang beragam, termasuk menurunkan daya saing ekspor Indonesia. Penguatan yang terlalu besar bisa membuat produk-produk Indonesia lebih mahal di pasar global, mengurangi permintaan dan volume ekspor, serta berpotensi merugikan pendapatan negara, neraca perdagangan, dan keseimbangan pembayaran. Selain itu, hal tersebut dapat membahayakan sektor industri dan ketenagakerjaan dengan menurunkan produksi, investasi, dan memicu pemutusan hubungan kerja. Tidak hanya itu, penguatan nilai tukar rupiah juga dapat merugikan sektor pariwisata Indonesia. Jika nilai tukar rupiah terlalu tinggi, biaya perjalanan ke Indonesia menjadi lebih mahal bagi turis asing, yang pada gilirannya dapat mengurangi jumlah kunjungan dan pengeluaran mereka di sektor pariwisata Indonesia. Ini menciptakan dampak negatif yang sejalan dengan permasalahan ekspor yang telah Anda soroti, dan dapat merugikan pendapatan negara, industri pariwisata, serta masyarakat lokal yang tergantung pada sektor ini.

    BalasHapus
  17. Saya sepakat dengan apa yang dikatakan saudari Sauda. Analisis yang diberikan oleh Sauda tentang faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dan implikasinya terhadap ekonomi Indonesia, khususnya terkait dengan ekspor dan tenaga kerja, sangat mendalam. Penjelasan yang diberikan oleh Sauda juga sangat jelas bahwa pentingnya langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah, seperti menurunkan suku bunga utama dan melakukan diversifikasi ekonomi, untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

    BalasHapus
  18. Saya setuju dengan pandangan yang disampaikan oleh saudari Sauda. Beberapa poin penting yang mendukung pandangan ini adalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki dampak yang kompleks terhadap perekonomian, terutama terkait dengan ekspor dan daya saing. Faktor-faktor makroekonomi global, seperti suku bunga AS dan likuiditas dolar, memengaruhi nilai tukar rupiah. Penting bagi pemerintah untuk mengadopsi kebijakan moneter yang responsif, termasuk penyesuaian suku bunga dan intervensi pasar, guna menjaga stabilitas nilai tukar dan mengurangi dampak negatif pergerakannya. Diversifikasi ekonomi melalui sektor pariwisata dan non-ekspor dapat mengurangi ketergantungan pada sektor ekspor. Stabilitas nilai tukar merupakan faktor kunci dalam mencapai stabilitas ekonomi dan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, saya setuju bahwa pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan moneter yang sesuai dan responsif terhadap dinamika global guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Ini merupakan langkah penting dalam melindungi sektor riil dari fluktuasi nilai tukar dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    BalasHapus

Posting Komentar