Resume Buku 3

 RESUME “THE PURCHASING POWER OF MONEY”

Its Determination and Relation to Credit, Interest and Crises

BY IRVING FISHER

 

PRIMARY DEFINITIONS

Ekonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang kekayaan, dengan kekayaan sendiri didefinisikan sebagai benda-benda material yang dimiliki oleh manusia. Kekayaan memiliki dua atribut penting: materialitas dan pengalihan kepemilikan. Untuk keperluan praktis, kekayaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: real estat, komoditas, dan manusia. Komoditas yang paling penting untuk topik yang dibahas dalam buku ini adalah uang, yang harus diterima secara umum dalam pertukaran untuk disebut uang. Manusia sendiri juga dianggap sebagai kekayaan, dengan kualitas manusia seperti kecerdasan dan keterampilan dianggap sebagai atribut tambahan dari kekayaan.

Selanjutnya, konsep hak milik (property rights) harus dibedakan dari kekayaan itu sendiri. Hak milik adalah hak untuk menikmati manfaat dari kekayaan, sementara kekayaan adalah benda material yang dimiliki. Hak milik juga dapat diukur dalam unit yang berbeda dari kekayaan fisik, seperti saham dalam sebuah perusahaan. Selain itu, terdapat perbedaan antara hak milik dan sertifikat dari hak-hak tersebut. Sertifikat hanya merupakan bukti tertulis dari hak milik, seperti sertifikat saham. Terakhir, konsep manfaat dari kekayaan harus dibedakan dari utilitas kekayaan. Manfaat adalah kejadian yang dihasilkan dari kekayaan, sementara utilitas adalah keinginan untuk kejadian tersebut. Manfaat dari kekayaan dapat diukur dalam unit waktu, seperti penggunaan sebuah rumah dari saat ini ke depan.

Selain itu, buku ini juga membahas perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, serta perbedaan antara modal dan pendapatan. Modal adalah stok kekayaan pada suatu titik waktu tertentu, sedangkan pendapatan adalah aliran manfaat dari modal tersebut selama periode waktu tertentu. Ada juga diskusi tentang aliran ekonomi, yang mencakup perubahan kondisi, perubahan posisi, dan perubahan kepemilikan, dengan perdagangan merupakan aliran transfer yang penting. Tekstual tentang kesetimbangan antara aliran uang dan aliran kekayaan dalam pertukaran, yang dikenal sebagai "persamaan pertukaran," juga disorot sebagai subjek utama dari buku ini.

PURCHASING POWER OF MONEY AS RELATED TO THE EQUATION OF EXCHANGE

Definisi uang adalah apa yang secara umum diterima dalam pertukaran barang. Ketersediaan untuk dipertukarkan, atau general acceptability, adalah ciri khasnya. Uang bisa diperkuat oleh hukum, menjadi "legal tender," tetapi tidak selalu diperlukan. Sebagai contoh, di perbatasan, uang bisa berupa emas, di Virginia bisa berupa tembakau, dan di antara suku Indian bisa berupa wampum. Namun, general acceptability yang melekat adalah yang membuat suatu barang menjadi uang. Selanjutnya, ada dua jenis uang: primary dan fiduciary. Primary money adalah barang yang memiliki nilai sama pentingnya dalam penggunaan selain uang seperti dalam penggunaan sebagai uang. Contoh utama dari primary money adalah koin emas; sementara contoh utama dari fiduciary money adalah uang kertas bank. Kualitas-kualitas dari primary money yang membuatnya mudah ditukarkan adalah mudah dibawa, tahan lama, dan dapat dibagi. Sementara itu, nilai dari uang kertas dan uang fidusiar lainnya bergantung pada keyakinan bahwa pemiliknya dapat menukarnya dengan barang lain. Klasifikasi semua media sirkulasi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sebagian besar uang dalam sirkulasi adalah deposito bank yang dapat diperiksa, dengan hanya sebagian kecil yang merupakan uang kertas dan koin. Fiduciary money, yang mencakup token koin dan uang kertas, serta primary money, yang hanya terdiri dari koin emas, digunakan dalam sirkulasi. Fokus utama buku ini adalah menjelaskan penyebab yang menentukan daya beli uang, yang merupakan indikator kuantitas barang lain yang bisa dibeli dengan sejumlah uang tertentu. Studi tentang daya beli uang secara identik dengan studi tentang tingkat harga.

INFLUENCE OF DEPOSIT CURRENCY ON THE EQUATION AND THEREFORE ON PURCHASING POWER

Bank deposit currency, atau circulating credit, adalah klaim kreditur terhadap debitur. Deposito bank yang dapat diperiksa adalah klaim para kreditur terhadap bank, yang memungkinkan mereka menarik sejumlah uang dari bank dengan cek. Bank checks adalah bukti hak untuk menarik uang dari deposito bank. Dalam operasi perbankan, uang kertas dan koin tidak benar-benar berpindah tangan; yang berpindah adalah hak untuk menarik uang. Bank bisa mendapat keuntungan dengan meminjamkan sebagian dari uang yang disimpan. Promissory notes dari peminjam digunakan sebagai jaminan dalam pertukaran uang. Bank beroperasi dengan prinsip pemberian janji untuk membayar uang, baik melalui deposito maupun uang kertas. Deposit dan uang kertas bank dapat melebihi jumlah uang yang sebenarnya ada di bank, karena mayoritas operasinya dilakukan melalui sistem pertukaran hak untuk menarik uang. Hal ini tidak perlu dianggap misterius, namun lebih kepada kesalahpahaman jika operasi perbankan dianggap sebagai operasi uang.

Nilai kewajiban dalam neraca bank sangat bergantung pada nilai asetnya. Meskipun aset kas mungkin kurang dari total deposito, itu tidak berarti bahwa tidak ada apa pun di balik kewajiban deposito. Di balik semua kewajiban ini, selalu ada nilai penuh; jika bukan dalam bentuk dolar nyata, setidaknya dalam bentuk kekayaan senilai dolar. Aset-aset ini terutama adalah catatan dagang, meskipun pada dasarnya dapat berupa properti apa pun. Bank cenderung mengambil catatan bunga dari perusahaan dan individu sebagai jaminan, dan melalui hukum perbankan, bank bahkan diwajibkan untuk menerimanya sebagai jaminan. Meskipun nilai kewajiban bank mungkin melebihi aset kasnya, kelebihan kewajiban tersebut seimbang dengan kepemilikan aset lainnya. Dasar utama dari struktur kredit ini adalah kekayaan yang terlihat. Melalui perbankan, seseorang dapat menciptakan medium pertukaran dari kekayaan yang sulit ditukar. Pembentukan "trust" modern besar telah memberikan dorongan besar bagi mata uang deposito, karena sekuritas perusahaan besar lebih mudah digunakan sebagai jaminan keuangan untuk pinjaman bank. Melalui perbankan, risiko dari meminjam uang pada waktu tertentu sementara pada saat yang sama memiliki kewajiban pada permintaan, ditanggung oleh para pemegang saham yang bersedia untuk mengambil risiko tambahan untuk kesempatan mendapat keuntungan. Dengan demikian, perbankan adalah alat untuk mengubah kekayaan yang sulit ditukar menjadi dolar.

DISTURBANCE OF EQUATION AND OF PURCHASING POWER DURING TRANSITION PERIODS

Pada saat normal, jumlah deposito bank memiliki hubungan yang tetap dengan jumlah uang beredar dan cadangan bank, sehingga tidak mengubah efek dari jumlah uang beredar terhadap tingkat harga. Namun, selama periode transisi, hubungan ini tidak selalu tetap. Perubahan dalam jumlah uang dapat menyebabkan fluktuasi harga sebelum mencapai keseimbangan baru. Selama periode ini, tingkat suku bunga berperan penting dalam menentukan krisis dan depresi ekonomi. Saat harga naik, tingkat suku bunga harus meningkat untuk mempertahankan daya beli yang sama bagi kreditur. Sebaliknya, saat harga turun, tingkat suku bunga seharusnya turun untuk mencerminkan daya beli yang lebih besar. Namun, penyesuaian ini sering kali tidak sempurna karena faktor hukum, kebiasaan, dan lambatnya proses adaptasi pasar terhadap perubahan harga.

Perubahan kecil dalam faktor-faktor persamaan pertukaran menyebabkan perubahan sementara atau transisi. Misalnya, kenaikan jumlah emas akan menyebabkan kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut meningkatkan keuntungan pengusaha karena keuntungan mereka meningkat lebih cepat daripada kenaikan harga. Pengusaha cenderung memperluas bisnis dengan meningkatkan pinjaman mereka, yang kebanyakan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dari bank. Pinjaman tersebut menghasilkan peningkatan deposito bank, yang pada gilirannya meningkatkan harga lagi. Dengan demikian, kenaikan harga menghasilkan kenaikan harga lebih lanjut selama tingkat bunga tertinggal di bawah angka normalnya. Ini menyebabkan siklus di mana kenaikan harga memicu kenaikan harga, terus berulang selama tingkat bunga tertinggal di bawah angka normalnya.

INDIRECT INFLUENCES ON PURCHASING POWER

Selama ini, kita telah mempertimbangkan tingkat harga yang dipengaruhi oleh volume perdagangan, kecepatan sirkulasi uang dan deposito, serta jumlah uang dan deposito. Namun, pengaruh lain terhadap harga harus melalui lima faktor tersebut. Ada banyak pengaruh di luar persamaan pertukaran yang memengaruhi harga melalui faktor-faktor tersebut. Tujuan dalam bab ini adalah mencatat pengaruh utama di antaranya, kecuali yang memengaruhi volume uang (M); yang terakhir akan diperiksa dalam dua bab berikutnya. Pertama, kita akan mempertimbangkan pengaruh luar yang memengaruhi volume perdagangan dan, melalui itu, tingkat harga. Kondisi yang menentukan sejauh mana perdagangan itu banyak dan teknis. Hal-hal penting yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: kondisi yang memengaruhi produsen, kondisi yang memengaruhi konsumen, dan kondisi yang menghubungkan produsen dan konsumen. Dalam masing-masing kategori ini, terdapat faktor-faktor seperti perbedaan sumber daya alam, pembagian kerja, pengetahuan tentang teknik produksi, akumulasi modal, dan perubahan kebutuhan konsumen yang mempengaruhi volume perdagangan dan akibatnya, tingkat harga. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan perdagangan cenderung menurunkan tingkat harga melalui spesialisasi geografis atau personal, teknik produksi yang ditingkatkan, dan akumulasi modal. Peningkatan keinginan konsumen juga berkontribusi pada penurunan harga melalui peningkatan perdagangan. Sejarah perdagangan menunjukkan bahwa semua faktor ini telah semakin beroperasi selama periode yang panjang, sehingga menyebabkan penurunan harga secara konsisten.

Faktor-faktor yang memfasilitasi pertukaran cenderung meningkatkan perdagangan, sedangkan yang menghambat cenderung menguranginya. Fasilitas transportasi mekanis seperti kereta api, kapal uap, telepon, telegraf, dan surat kabar telah mengurangi jarak dan meningkatkan perdagangan, sehingga menurunkan harga. Hambatan perdagangan, baik fisik maupun hukum, seperti tarif perdagangan, mengurangi frekuensi pertukaran dan membatasi jumlah barang yang dapat ditukar, sehingga meningkatkan harga. Sistem moneter dan perbankan yang efisien serta kepercayaan dalam bisnis juga mendukung peningkatan perdagangan, yang pada gilirannya menurunkan harga. Secara historis, faktor-faktor ini telah cenderung berkembang, kecuali kebebasan perdagangan, yang terkadang dihalangi oleh hambatan tarif. Seiring waktu, pembatasan perdagangan semakin menurun, sehingga kecenderungan umumnya adalah penurunan harga.

INFLUENCE OF MONETARY SYSTEMS ON PURCHASING POWER

Sejauh ini, kita telah mempertimbangkan pengaruh yang menentukan daya beli uang ketika uang yang beredar semuanya sama jenisnya. Sekarang, kita akan mempertimbangkan sistem moneter di mana lebih dari satu jenis uang digunakan. Hukum Gresham, yang pertama kali diamati oleh Oresme dan Copernicus serta diberi nama oleh Sir Thomas Gresham, menyatakan bahwa uang murah cenderung menggantikan uang yang lebih mahal dalam sirkulasi. Ini bukan karena kondisi fisik uang yang buruk, tetapi karena pilihan penggunaan uang terutama bergantung pada orang yang memberikannya dalam pertukaran. Uang yang lebih mahal mungkin akan dihargai di atas nilai nominalnya sebagai logam mulia, tetapi sulit untuk digunakan secara praktis dalam pertukaran besar. Hukum Gresham berlaku tidak hanya untuk dua jenis uang logam yang bersaing, tetapi untuk semua uang yang beredar bersamaan. Hukum ini bahkan dapat mengorbankan kenyamanan seluruh negara, seperti yang terjadi di Italia beberapa tahun lalu ketika terjadi krisis keuangan yang menyebabkan kekurangan uang koin kecil di pasar.

Efek yang jelas dari Hukum Gresham adalah penurunan daya beli uang setiap saat. Sejarah mata uang dunia sebagian besar mencatat pengurangan nilai uang, sering kali atas desakan penguasa. Tujuan utama kita sekarang, dalam mempertimbangkan Hukum Gresham, adalah merumuskan lebih lanjut penyebab yang menentukan daya beli uang dalam sistem moneter yang tunduk pada operasi Hukum Gresham. Aplikasi pertama adalah pada bimetalis. Untuk memahami sepenuhnya pengaruh setiap sistem moneter terhadap daya beli uang, kita harus memahami bagaimana sistem tersebut berfungsi. Pertama-tama, kita akan menunjukkan bahwa bimetalis dapat dan memang "berfungsi" di bawah keadaan tertentu, tetapi tidak di bawah keadaan lain. Untuk menunjukkan kapan bimetalis akan berhasil dan kapan tidak, kita akan menggunakan ilustrasi mekanis dari bab sebelumnya. Dalam ilustrasi tersebut, permukaan air dalam reservoir mewakili kekuatan beli emas dan perak. Kita juga memperkenalkan pipa yang menghubungkan reservoir perak dengan reservoir uang, mewakili bimetalis. Dengan bimetalis, pemerintah membuka koinan mereka untuk pengolahan bebas kedua logam pada rasio tetap. Hasilnya, perak yang awalnya lebih murah akan menggantikan uang emas dalam sirkulasi, sesuai dengan Hukum Gresham. Ini dapat menyebabkan pembaruan distribusi antara produksi dan konsumsi emas serta perak, menghasilkan penurunan nilai emas dan peningkatan nilai perak.

INFLUENCE OF QUANTITY OF MONEY AND OTHER FACTORS ON PURCHASING POWER AND ON EACH OTHER

Pada dasarnya, tujuan utama dari bab-bab sebelumnya adalah untuk menguraikan penyebab yang menentukan daya beli uang. Daya beli ini dipelajari sebagai efek dari lima, dan hanya lima, kelompok penyebab, yaitu uang, deposito, kecepatan peredarannya, dan volume perdagangan. Kelima faktor ini, bersama dengan efeknya, yaitu harga, terhubung melalui persamaan yang disebut persamaan pertukaran, MV + M'V' = SpQ. Namun, kelima faktor ini ternyata merupakan efek dari penyebab sebelumnya yang terletak di luar persamaan pertukaran. Jika kita menelusuri penyebab ini lebih lanjut, kita akan menemukan lebih dari selusin penyebab sebelumnya. Namun, pentingnya analisis kita adalah menyederhanakan masalah dengan menguraikan lima penyebab yang mempengaruhi daya beli uang. Pada akhir studi, kita melihat bahwa persamaan pertukaran adalah penentu utama daya beli uang. Dengan bantuan persamaan ini, kita melihat bahwa kuantitas uang deposito bervariasi secara langsung dengan kuantitas uang, dan oleh karena itu pengenalan deposito tidak mengganggu hubungan yang ada sebelumnya. Ini mengarah pada kesimpulan bahwa peningkatan kuantitas uang akan menghasilkan peningkatan proporsional dalam tingkat harga. Meskipun demikian, peningkatan kuantitas uang tidak berpengaruh pada kecepatan peredaran uang atau deposito atau volume perdagangan, sehingga tingkat harga harus berlipat ganda secara matematis. Dengan demikian, teori kuantitas uang dinyatakan benar dalam arti bahwa efek normal dari peningkatan kuantitas uang adalah peningkatan proporsional dalam tingkat harga. Ini didasarkan pada tiga premis utama, dan menyangkal kesimpulan ini memerlukan penolakan terhadap salah satu dari premis-premis tersebut. Selain itu, peningkatan kuantitas uang di satu negara atau wilayah tidak dapat terjadi tanpa memengaruhi negara atau wilayah lainnya, karena uang akan diekspor ke tempat-tempat dengan harga yang lebih tinggi.

 

REFERENSI :

The Purchasing Power of Money, its Determination and Relation to Credit, Interest and Crises, by Irving Fisher, assisted by Harry G. Brown (New York: Macmillan, 1922). New and Revised Edition.

Komentar

  1. Karya Irving Fisher, "The Purchasing Power of Money," adalah karya penting yang menggali dinamika rumit perekonomian, khususnya berfokus pada faktor-faktor penentu daya beli dan hubungannya dengan berbagai faktor ekonomi seperti kredit, bunga, dan krisis. Analisis menyeluruh Fisher menawarkan wawasan berharga mengenai sifat uang dan perannya dalam membentuk fenomena ekonomi. Salah satu aspek penting dari karya Fisher adalah eksplorasinya yang cermat terhadap definisi-definisi utama dalam ilmu ekonomi. Dengan menggambarkan konsep kekayaan, hak milik, dan utilitas, Fisher meletakkan dasar yang kuat untuk memahami diskusi selanjutnya mengenai daya beli uang. Klasifikasi kekayaannya ke dalam beberapa kategori seperti real estate, komoditas, dan sumber daya manusia memberikan kerangka komprehensif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jadi, saya sepenuhnya sependapat dengan apa yang tertuang pada tulisan ini. Dikarenakan karya Fisher mewakili kontribusi penting terhadap teori ekonomi, memberikan kerangka komprehensif untuk memahami faktor-faktor penentu daya beli dan implikasinya terhadap stabilitas ekonomi.

    BalasHapus
  2. Saya setuju dengan isi pernyataan dari essay ini, terutama dalam hal mengenai pengaruh jumlah uang beredar terhadap daya beli uang dan tingkat harga. Analisis tentang pengaruh sistem moneter yang menggunakan lebih dari satu jenis uang juga sangat relevan, terutama ketika membahas Hukum Gresham dan dampaknya terhadap daya beli uang. Selain itu, penjelasan tentang bagaimana deposito bank dan uang kertas bekerja dalam menciptakan klaim atas uang sungguhan dan bagaimana perubahan dalam jumlah uang dapat memengaruhi harga adalah sangat informatif. Teori kuantitas uang yang diajukan oleh Irving Fisher juga memberikan pemahaman yang baik tentang hubungan antara jumlah uang dan tingkat harga. Namun, ada beberapa poin yang sebenarnya kurang saya pahami dan perlu diperjelas atau ditinjau lebih lanjut. Misalnya, penjelasan tentang perbedaan antara koin emas sebagai primary money dan uang kertas bank sebagai fiduciary money sangat berguna, tetapi mungkin memerlukan contoh konkret untuk membantu saya memahaminya dengan lebih baik.

    BalasHapus
  3. Dari buku "The Purchasing Power of Money" oleh Irving Fisher dapat ditarik kesimpulan bahwa kekayaan didefinisikan sebagai benda-benda material yang dimiliki oleh manusia, dengan uang sebagai komoditas penting dalam pertukaran. Uang memiliki dua jenis utama: uang primer (misalnya, emas) dan uang fidusiar (seperti uang kertas bank). Persamaan pertukaran (MV + M'V' = SpQ) adalah landasan teori yang digunakan untuk memahami hubungan antara aliran uang dan kekayaan. Hal ini menggambarkan hubungan antara uang yang beredar (M dan M'), kecepatan peredaran uang (V dan V'), dan volume perdagangan (SpQ) yang menentukan tingkat harga. Uang deposito bank memainkan peran penting dalam sistem moneter modern. Bank menciptakan uang dengan memberikan pinjaman, yang meningkatkan jumlah uang beredar dan dapat memengaruhi daya beli uang. Selama periode transisi atau gangguan, seperti krisis ekonomi, hubungan antara uang beredar, deposito bank, dan tingkat harga dapat menjadi tidak stabil. Perubahan kecil dalam faktor-faktor ini dapat menyebabkan fluktuasi harga. Sistem moneter yang menggunakan lebih dari satu jenis uang, seperti bimetalisme, dapat memengaruhi daya beli uang. Hukum Gresham menyatakan bahwa uang murah cenderung menggantikan uang yang lebih mahal dalam sirkulasi. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa peningkatan kuantitas uang akan menyebabkan peningkatan proporsional dalam tingkat harga. Hal ini didasarkan pada hubungan langsung antara kuantitas uang dan tingkat harga, serta pengaruhnya terhadap perdagangan internasional.

    BalasHapus
  4. saya setuju dengan banyak konsep yang disajikan dalam essay ini, terutama mengenai pentingnya pemahaman tentang konsep dasar ekonomi seperti kekayaan, hak milik, dan perbedaan antara stok dan aliran kekayaan. Konsep daya beli uang dan hubungannya dengan persamaan pertukaran juga sangat relevan dan penting dalam memahami dinamika ekonomi. Penjelasan tentang pengaruh faktor-faktor seperti kredit, suku bunga, dan krisis ekonomi terhadap daya beli uang memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana intervensi kebijakan dapat memengaruhi pasar. Namun, saya juga ingin menekankan bahwa dalam analisis tentang pengaruh sistem moneter terhadap daya beli uang, penting untuk mempertimbangkan aspek globalisasi dan interkoneksi antara berbagai sistem moneter di seluruh dunia. Selain itu, dalam mengenali faktor-faktor yang memengaruhi daya beli uang, kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor sosial, politik, dan lingkungan yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap dinamika ekonomi.

    BalasHapus
  5. Materi yang disajikan memberikan analisis mendalam tentang berbagai elemen yang mempengaruhi nilai uang dan bagaimana ini, pada gilirannya, mempengaruhi kekuatan ekonomi secara keseluruhan. Ini termasuk bagaimana sistem moneter—yang mencakup kredit, suku bunga, dan respons terhadap krisis—berinteraksi dengan dan mempengaruhi daya beli uang. Penjelasan tentang perbedaan antara kekayaan, hak atas kekayaan, dan manfaat yang diperoleh dari kekayaan, menawarkan pemahaman yang kuat tentang bagaimana daya beli uang dapat dipahami dalam konteks yang lebih luas. Ini bukan hanya tentang jumlah uang yang dimiliki seseorang, tetapi juga tentang nilai yang dapat diwujudkan dari uang tersebut. Selanjutnya, materi tersebut menjelaskan bagaimana sistem moneter mempengaruhi daya beli uang, dengan menyoroti peran penting yang dimainkan oleh mekanisme perbankan dalam menentukan nilai uang yang dipegang oleh masyarakat. Ini termasuk bagaimana bank-bank menciptakan kredit dan bagaimana suku bunga mempengaruhi kemampuan orang untuk meminjam dan menginvestasikan uang. Teori kuantitas uang, yang dijelaskan dalam materi, memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan antara jumlah uang yang beredar dalam ekonomi dan tingkat harga barang dan jasa. Ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah uang yang beredar dapat menyebabkan inflasi jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi barang dan jasa. Secara keseluruhan, pemahaman tentang faktor-faktor ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan bahwa nilai uang tetap kuat, sehingga masyarakat dapat mempertahankan daya beli mereka dan ekonomi dapat tumbuh secara positif.

    BalasHapus
  6. Pembahasan intinya mengenai kompleksnya uang. Dalam pembahasan di esaaynya Irving Fisher memberikan gambaran seperti bagaimana uang punya kekuatan beli yang bisa dipengaruhi dengan banyak hal seperti adanya kredit perbankan, perubahan dalam ekonomi, dan ada berbagai macam jenis uang yang beredar. Selain itu ada konsep terkait dengan konsep dasar kekayaan, hak milik, dan manfaat dari kekayaan itu sendiri. Lalu, menjelaskan kayak bagaimana antara uang yang dipake dalam kehidupan sehari-hari sama uang yang lebih berharga contohnya emas. Selain itu Fisher juga membahas terkait sistem perbankan mempengaruhi kekuatan beli uang, apalagi menlewati kredit yang diberikan oleh bank. Prubahan dalam ekonomi juga membuat goyah kekuatan beli uang. Contohnya, dengan kenaikan harga akan membuat kita membayar lebih banyak untuk membeli barang yang sama. Selain itu kebiajakn moneter juga disinggung, sistem moneter bisa mempengaruhi nilai uang dalam peredarannya.

    BalasHapus
  7. Pada materi “THE PURCHASING POWER OF MONEY” Its Determination and Relation to Credit, Interest and Crises karya Irving Fisher yang ditulis oleh penulis, mengemukakan bahwasanya membahas mengenai beberapa poin penting seperti konsep hak milik, yang ternyata dibedakan atas kekayaan yang dimiliki, definisi uang, tingkat harga yang dipengaruhi oleh perdagangan, hukum Gresham yang menyatakan bahwa uang murah cenderung menggantikan uang yang lebih mahal dalam sirkulasi. Ini bukan karena kondisi fisik uang yang buruk, tetapi karena pilihan penggunaan uang terutama bergantung pada orang yang memberikannya dalam pertukaran. Uang yang lebih mahal mungkin akan dihargai di atas nilai nominalnya sebagai logam mulia, tetapi sulit untuk digunakan secara praktis dalam pertukaran besar.

    BalasHapus
  8. Pada paragraf pertama memberikan definisi tentang ekonomi dan kekayaan, serta mengklasifikasikan kekayaan menjadi tiga kategori utama: real estat, komoditas, dan manusia. Selain itu juga menjelaskan perbedaan antara hak milik dan kekayaan itu sendiri, serta membedakan antara hak milik dan sertifikat dari hak-hak tersebut. Juga membahas perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, serta perbedaan antara modal dan pendapata, konsep daya beli uang dan hubungannya dengan persamaan pertukaran., pengaruh deposit bank pada persamaan pertukaran dan daya beli uang, gangguan yang terjadi pada persamaan dan daya beli selama periode transisi ekonomi, pengaruh sistem moneter pada daya beli uang, khususnya dalam konteks hukum Gresham dan sistem bimetalis serta menyoroti pengaruh kuantitas uang dan faktor lainnya pada daya beli, serta menjelaskan teori kuantitas uang. Sehingga kesimpulannya, essay tersebut menyajikan pemahaman yang mendalam tentang konsep daya beli uang dan faktor-faktor yang memengaruhi, mulai dari definisi dasar ekonomi hingga teori-teori kuantitas uang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Essai ini menjelaskan dasar-dasar ekonomi, terutama tentang kekayaan dan bagaimana kita mengukurnya. Kekayaan bisa berupa tanah, barang, atau bahkan tenaga kerja manusia. Ada perbedaan antara memiliki sesuatu dan memiliki bukti kepemilikan seperti sertifikat. Kekayaan juga memberikan manfaat, tapi manfaat itu berbeda dari nilai gunanya. Essai ini juga membedakan antara jumlah kekayaan yang kita miliki sekarang (modal) dengan manfaat yang kita dapat dari kekayaan itu seiring waktu (pendapatan). Ada juga pembahasan tentang bagaimana kondisi ekonomi, posisi, dan kepemilikan bisa berubah. Uang dijelaskan sebagai sesuatu yang semua orang terima saat bertransaksi. Ada dua jenis uang: uang yang didukung oleh pemerintah (uang primer) dan uang yang didukung oleh janji (fiduciary). Teks ini juga membahas Teori Kuantitas Uang, yang mencoba menjelaskan apa yang mempengaruhi nilai beli uang kita. Intinya, teks ini ingin kita mengerti faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi berapa banyak barang yang bisa kita beli dengan uang yang kita miliki. Saya setuju dengan pandangan-pandangan yang disampaikan dalam buku Fisher ini.

    BalasHapus
  11. Pada essay Anda ini telah memberikan pemaparan yang jelas mengenai penentuan dan keterkaitan dengan kredit, bunga dan krisis. Ekonomi adalah ilmu tentang kekayaan, dengan kekayaan adalah benda material yang dimiliki manusia, termasuk real estat, komoditas, dan manusia sendiri. Hak milik adalah hak untuk menikmati manfaat dari kekayaan, sementara kekayaan adalah benda material yang dimiliki. Perbedaan antara hak milik dan sertifikat dari hak-hak tersebut juga dibahas. Dalam essay ini juga membahas tentang pengaruh sistem moneter terhadap daya beli uang, termasuk konsep Hukum Gresham dan pengaruhnya terhadap nilai uang dalam berbagai sistem moneter. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa peningkatan kuantitas uang akan menghasilkan peningkatan proporsional dalam tingkat harga, didasarkan pada premis tentang hubungan antara kuantitas uang, kecepatan peredaran, dan tingkat harga.

    BalasHapus
  12. Penulis telah memberikan pemaparan tentang prinsip-prinsip dasar ekonomi, terutama dalam konteks daya beli uang dan hubungannya dengan sistem moneter, kredit, suku bunga, dan krisis ekonomi. Penulis secara sistematis menguraikan definisi dasar dan konsep-konsep kunci sebelum memperkenalkan konsep-konsep yang lebih kompleks seperti persamaan pertukaran dan hukum Gresham. Dan menurut saya, pendekatan penulisan yang terperinci membantu pembaca untuk memahami hubungan yang kompleks antara faktor-faktor ekonomi yang saling memengaruhi, seperti kuantitas uang, deposito bank, kecepatan peredaran uang, dan volume perdagangan. Selain itu, penjelasan tentang pengaruh faktor-faktor luar seperti teknologi, transportasi, dan hambatan perdagangan memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana faktor-faktor tersebut memengaruhi daya beli uang.

    BalasHapus
  13. Resume tersebut membahas konsep kekayaan, hak milik, manfaat, serta perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, modal dan pendapatan. Selain itu, resume juga menyentuh topik tentang perbedaan antara primary dan fiduciary money, serta membahas pentingnya general acceptability dalam menentukan uang. Ada juga penjelasan tentang peran uang dalam pertukaran barang dan bagaimana daya beli uang terkait dengan persamaan pertukaran.
    Pertama, konsep kekayaan yang disampaikan dalam resume menggarisbawahi dua atribut penting kekayaan, yakni materialitas dan pengalihan kepemilikan. Hal ini memberikan landasan yang kuat untuk memahami aspek inti tentang uang, sebagai salah satu komoditas penting dalam kekayaan. Penjelasan tentang perbedaan antara stok dan aliran kekayaan serta modal dan pendapatan memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana kekayaan dipahami dari sudut pandang ekonomi. Diskusi tentang uang, baik primary maupun fiduciary, memberikan pemahaman yang baik tentang jenis uang yang digunakan dalam sistem ekonomi. Penekanan pada daya beli uang dan hubungannya dengan tingkat harga serta persamaan pertukaran merupakan poin penting yang diuraikan dengan jelas dalam resume tersebut. Secara keseluruhan, resume ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang konsep kekayaan, uang, dan persamaan pertukaran. Pendekatan yang sistematis ini membantu memperkuat dasar pengetahuan ekonomi dan memperjelas hubungan kompleks antara uang, kekayaan, dan daya beli dalam konteks pertukaran barang dan jasa.

    BalasHapus
  14. Dalam resume buku "The Purchasing Power of Money" oleh Irving Fisher memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana nilai uang ditentukan dan hubungannya dengan kredit, bunga, dan krisis. Fisher menjelaskan kekayaan dalam tiga kategori, yaitu real estat, komoditas, dan manusia, dengan uang sebagai komoditas utama karena kemampuannya untuk diterima secara umum dalam pertukaran. Konsep penting lainnya yang dibahas adalah hak milik dan manfaat dari kekayaan, serta perbedaan antara modal dan pendapatan. Fokus utama buku ini adalah pada daya beli uang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk persamaan pertukaran. Sebagai saran, resume ini bisa ditambah dengan analisis-analisis, semisal bagaimana teori-teori Fisher dapat diterapkan dalam konteks ekonomi modern. Namun, secara keseluruhan resume ini sudah baik dalam menjelaskan teori daya beli uang Fisher dengan informatif dan terstruktur.

    BalasHapus
  15. Berdasarkan pernyataan tersebut yang menyatakan bahwa peningkatan kuantitas uang cenderung menghasilkan peningkatan proporsional dalam tingkat harga, konsep ini biasa dikenal sebagai teori kuantitas uang. Teori ini didasarkan pada tiga komponen utama, yaitu ketersediaan uang di masyarakat, kecepatan peredaran uang, dan volume perdagangan. Dengan kata lain, peningkatan jumlah uang yang beredar, jika tidak diimbangi oleh peningkatan dalam kecepatan peredaran uang atau volume perdagangan maka akan menyebabkan inflasi, di mana setiap unit uang akan membeli lebih sedikit barang dan jasa. Pernyataan tersebut memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami bagaimana berbagai faktor ekonomi memengaruhi daya beli uang dan hubungan antara mereka.

    BalasHapus
  16. Dalam pernyataan tentang "The Purchasing Power of Money," Irving Fisher menguraikan konsep dasar dalam ekonomi moneter dan faktor-faktor yang memengaruhi daya beli uang dengan mendalam. Fisher secara sistematis menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar, tingkat harga, dan volume perdagangan melalui persamaan pertukaran, serta menggambarkan pengaruh kredit bank, operasi perbankan, dan sistem moneter terhadap stabilitas ekonomi. Selain itu, ia mengidentifikasi gangguan yang terjadi selama periode transisi serta menguraikan teori kuantitas uang yang menyatakan bahwa peningkatan kuantitas uang cenderung menyebabkan peningkatan tingkat harga. Tulisannya memberikan pemahaman yang kritis tentang mekanisme dan dampak dari fenomena moneter dalam ekonomi, yang relevan untuk analisis kebijakan dan manajemen risiko ekonomi secara keseluruhan.

    BalasHapus
  17. Dalam buku yang berjudul "The Purchasing Power of Money," Irving Fisher menyajikan konsep dasar dalam ekonomi moneter dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai beli uang secara menyeluruh. Fisher secara terperinci menjelaskan interaksi antara jumlah uang yang beredar, tingkat harga, dan volume perdagangan melalui penggunaan persamaan pertukaran, sambil menggambarkan dampak dari kredit bank, aktivitas perbankan, dan struktur sistem moneter terhadap stabilitas ekonomi. Selain itu, ia mengidentifikasi gangguan yang mungkin terjadi selama periode transisi, sambil merinci teori kuantitas uang yang menyatakan bahwa peningkatan jumlah uang sering kali mengakibatkan kenaikan tingkat harga. Tulisan Fisher memberikan pemahaman yang kritis tentang mekanisme dan konsekuensi dari fenomena moneter dalam konteks ekonomi, yang memiliki relevansi yang penting dalam analisis kebijakan dan manajemen risiko ekonomi secara menyeluruh.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Buku The Purchasing Power of Money karya Irving Fisher menyelidiki sifat kekayaan dan pergerakan uang. Fisher menjelaskan definisi kekayaan dan hak milik serta menekankan sifat dasar uang sebagai alat tukar yang diterima secara umum. Dampak dari tabungan dan sistem perbankan terhadap daya beli, dengan fokus pada peran kredit dan suku bunga. Fisher juga meneliti bagaimana periode transisi dan gangguan pada persamaan nilai tukar mempengaruhi daya beli, dengan menyoroti dampak perubahan jumlah uang beredar. Selain itu, Fisher meneliti efek tidak langsung terhadap daya beli, seperti faktor-faktor yang mempengaruhi volume perdagangan dan rezim moneter. Fisher menganalisis teori kuantitas uang dan menemukan bahwa peningkatan jumlah uang beredar menyebabkan kenaikan harga secara proporsional.

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Pendapat Fisher tentang bagaimana uang mempengaruhi harga dan ekonomi memberikan pemahaman yang baik tentang hal itu. Dia menjelaskan bahwa jumlah uang yang beredar, cara orang menggunakan uang, dan jumlah barang yang tersedia di pasar saling berkaitan. Misalnya, jika jumlah uang tiba-tiba meningkat, harga barang bisa naik karena orang memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Ini bisa menjadi masalah jika harga naik terlalu cepat atau terlalu tinggi, karena bisa membuat orang sulit membeli barang yang mereka butuhkan. Jadi, Fisher menunjukkan bahwa penting untuk memahami bagaimana uang dan kredit mempengaruhi harga dan bagaimana itu memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

    BalasHapus
  23. pendapat yang dapat saya simpulan mengenai “The Purchasing Power of Money” oleh Irving Fisher ini merupakan karya yang sangat berpengaruh dan dihormati dalam literatur ekonomi. Fisher berhasil menyajikan konsep-konsep ekonomi yang kompleks dengan cara yang dapat diakses dan sistematis, yang memungkinkan pembaca untuk memahami dengan lebih baik bagaimana uang dan kebijakan moneter mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan. Analisis Fisher tentang persamaan pertukaran dan bagaimana ini mempengaruhi daya beli uang adalah sebuah kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang inflasi dan nilai uang. Buku ini juga menyoroti pentingnya kepercayaan dalam sistem keuangan, sebuah tema yang tetap relevan dan penting, terutama mengingat peran penting yang dimainkan oleh kepercayaan dalam krisis dari keuangan modern.

    BalasHapus
  24. Artikel yang penulis berikan adalah resume dari buku karya Irving Fisher. Dalam artikel ini membahas konsep daya beli uang yang merupakan indikator kuantitas barang lain yang bisa dibeli dengan sejumlah uang tertentu. Di dalam artikel ini banyak konsep dasar ekonomi yang telah lama dikenalm dan mungkin ini salah satu kekurangannya, sebab ekonomi modern seringkali lebih kompleks dan melibatkan faktor-faktor tambahan seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan faktor-faktor global yang dapat memengaruhi daya beli uang

    BalasHapus
  25. Pendapat saya terhadap resume buku "The Purchasing Power of Money" karya Irving Fisher adalah bahwa Anda memberikan tinjauan yang lengkap dan terperinci tentang konsep-konsep ekonomi kunci yang mempengaruhi nilai uang. Dalam resume ini, Anda berhasil menguraikan dengan jelas konsep-konsep seperti definisi kekayaan, hak milik, dan pengaruh sistem moneter terhadap daya beli uang. Analisis yang mendalam tentang hubungan antara kuantitas uang, kredit, dan dampaknya terhadap krisis ekonomi juga sangat informatif. Selain itu, penjelasan Anda tentang faktor-faktor seperti tingkat harga, kecepatan sirkulasi uang, dan volume perdagangan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana nilai uang ditentukan dalam suatu perekonomian. Overall, resume ini memberikan gambaran yang kuat tentang isu-isu moneter yang kompleks, sehingga memberikan wawasan yang berharga kepada pembaca.

    BalasHapus
  26. Pendapat saya terhadap resume buku "The Purchasing Power of Money" karya Irving Fisher adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep dasar ilmu ekonomi, termasuk definisi kekayaan, hak milik, dan pengaruh sistem moneter terhadap daya beli uang. Penjelasan yang disajikan dalam bahasa sederhana membantu untuk lebih memahami pentingnya faktor-faktor seperti jumlah uang beredar, volume perdagangan dan kecepatan peredaran uang dalam menentukan tingkat harga dan daya beli uang. Konsep-konsep tersebut menjadi dasar untuk memahami lebih dalam mengenai mekanisme perekonomian dan bagaimana kebijakan moneter dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian suatu negara.

    BalasHapus
  27. Saya setuju dengan penjelasan tersebut tentang uang dan karakteristiknya. Memang, uang didefinisikan oleh penerimaan umumnya sebagai alat pertukaran. Ketersediaan untuk dipertukarkan, atau general acceptability, memang merupakan ciri khas uang yang membedakannya dari barang lain. Pembedaan antara uang primer dan fidusia juga penting. Uang primer, seperti koin emas, memiliki nilai intrinsik dan digunakan tidak hanya sebagai uang tetapi juga memiliki nilai dalam penggunaan lain. Sementara itu, uang fidusia, seperti uang kertas bank, bergantung pada kepercayaan dan keyakinan bahwa itu dapat ditukar dengan barang atau jasa lain. Pemahaman tentang daya beli uang dan hubungannya dengan tingkat harga adalah esensial dalam ekonomi moneter. Ini membantu dalam analisis bagaimana perubahan dalam jumlah uang yang beredar dapat mempengaruhi harga secara keseluruhan dan ekonomi secara umum. Studi tentang daya beli uang sangat penting untuk memahami inflasi, deflasi, dan kebijakan moneter yang efektif. Oleh karena itu, konsep-konsep ini tetap relevan dan penting dalam memahami dinamika ekonomi.

    BalasHapus
  28. Pendapat saya terhadap resume buku "The Purchasing Power of Money" karya Irving Fisher adalah memberikan gambaran yang sangat jelas dan menyeluruh tentang konsep dasar ilmu ekonomi. Penjelasan yang disajikan dalam bahasa sederhana membantu untuk lebih memahami pentingnya faktor-faktor seperti jumlah uang beredar, volume perdagangan dan kecepatan resume bukj ini memberikan gambaran peredaran uang dalam menentukan tingkat harga dan daya beli uang. Dan resume tersebut menjadi dasar untuk memahami lebih dalam mengenai mekanisme perekonomian dan bagaimana kebijakan moneter dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian suatu negara guna meningkatkan perekonomian menjadi lebih baik lagi kedepannya.

    BalasHapus
  29. Kesimpulannya dalam buku Irving Fisher, dalam mengukur daya beli uang dan efek kebijakan moneter, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti volume perdagangan, kecepatan sirkulasi uang, dan kebijakan sistem moneter serta perbankan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang hubungan ini, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih efektif untuk mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan

    BalasHapus
  30. Fisher menggambarkan dengan jelas bahwa uang bukan hanya sekadar media pertukaran, tetapi juga memiliki karakteristik khusus seperti general acceptability dan nilai intrinsik yang dapat memengaruhi daya beli. Melalui analisis persamaan pertukaran, Fisher menjelaskan bahwa kuantitas uang, kecepatan peredaran uang, dan volume perdagangan saling terkait dan dapat memengaruhi tingkat harga. Selain itu, peran deposito bank dan kredit perbankan dalam memfasilitasi pertukaran juga disoroti, menunjukkan kompleksitas hubungan antara uang, kredit, dan daya beli. Konsep Hukum Gresham dan pengaruh sistem moneter yang beragam turut diperkenalkan, menggambarkan bagaimana variasi dalam jenis uang dapat memengaruhi nilai uang dan daya belinya. Fisher juga menguraikan bagaimana faktor-faktor eksternal seperti volume perdagangan, kecepatan sirkulasi uang, dan hambatan perdagangan dapat memengaruhi daya beli uang dalam konteks ekonomi yang lebih luas. Dengan demikian, buku ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang determinasi daya beli uang dan hubungannya dengan variabel ekonomi lainnya, serta dampaknya terhadap krisis dan periode transisi dalam ekonomi.

    BalasHapus
  31. Fisher menyoroti pentingnya pemahaman tentang jenis uang, peran dari deposito bank dalam persamaan pertukaran, faktor yang mempengaruhi daya beli uang, seperti uang, deposito, kecepatan peredaran, volume perdagangan, dan harga. Fisher juga membahas konsep hukum Gresham bahwa uang murah cenderung meggantikan uang lebih mahal dalam sirkulasi, yang dapat mengakibatkan penurunan daya beli uang. Menekankan juga bahwa peningkatan kuantitas uang akan menyebabkan peningkatan tingkat harga. Dengan demikian buku tersebut memebri wawasan tentang hubungan kompleks anatara uang, kekayaan, dan daya beli uang. Secara keseluruhan Fisher memberikan pemahaman tentang mekanisme ekonomi yang mendasari perubahan dalam daya beli uang dan pentingnya faktor tertentu dalam menentukan tingkat harga dalam suatu ekonomi.

    BalasHapus
  32. Ekonomi sebagai ilmu mempelajari mengenai distribusi, produksi, serta kosumsi, dan kekayaan yang meliputi benda-benda material yang dimiliki oleh manusia. Kekayaan ini memiliki atribut materialitas dan pengalihan kepemilikan dan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama, yaitu real estate, komoditas, serta manusia. Uang berfungsi sebagai media pertukaran yang diterima secara umum. Hak milik, manfaat, dan utilitas dari kekayaan, serta perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, dan antara modal dan pendapatan, memberikan kerangka kerja yang kuat dalam memahami mekanisme ekonomi. Selain itu, pentingnya persamaan pertukaran dalam memahami daya beli uang dan pengaruh berbagai faktor, seperti volume perdagangan, kecepatan sirkulasi uang, serta jenis sistem moneter menyoroti kompleksitas dalam menentukan harga dan daya beli uang. Terlebih lagi, analisis mengenai pengaruh deposito bank terhadap persamaan pertukaran memberikan pemahaman mengenai sistem perbankan berperan dalam ekonomian.

    BalasHapus
  33. Dari hasil pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi merupakan ilmu tentang kekayaan, di mana kekayaan terdiri dari benda-benda material yang dimiliki manusia. Kekayaan dapat dikategorikan sebagai real estat, komoditas, dan manusia. Konsep hak milik harus dibedakan dari kekayaan itu sendiri, dan manfaat dari kekayaan harus dibedakan dari utilitas kekayaan. Dalam hal ini, terdapat perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, serta antara modal dan pendapatan. Di samping itu, pengaruh sistem moneter, terutama Hukum Gresham, telah menjadi perhatian penting dalam penjelasan ini. Hukum Gresham menunjukkan bahwa uang murah cenderung menggantikan uang yang lebih mahal dalam sirkulasi, serta menyoroti dinamika yang kompleks dalam nilai uang. Fenomena ini mencerminkan faktor-faktor yang memengaruhi nilai uang dan kekayaan dalam konteks ekonomi yang luas. Dengan demikian, penjelasan tersebut memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana sistem moneter dan perubahan dalam nilai uang dapat memengaruhi ekonomi secara keseluruhan.

    BalasHapus
  34. Dalam buku "The Purchasing Power of Money" karya Irving Fisher, ia membahas konsep dasar ekonomi, terutama yang berkaitan dengan uang, kredit, dan harga. Ia menjelaskan hubungn antara kuantitas uang, kecepatan sirkulasi, dan volume perdagangan dalam menetukan daya beli uang. Fisher juga menyoroti pengaruh kredit bank, sistem moneter, dan teori kuantitas uang terhadap harga dan stabilitas ekonomi. Jadi kesimpulannya, peningkatan kuantitas uang cenderung meningkatkan harga, dengan karyanya memberikan wawasan yang penting tentang mekanisme ekonomi da kebijakan moneter.

    BalasHapus
  35. Dalam karya "The Purchasing Power of Money" oleh Irving Fisher, disajikan analisis yang komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi nilai uang dan keterkaitannya dengan aspek-aspek penting seperti kredit, bunga, dan krisis ekonomi. Fisher tidak hanya mendefinisikan kekayaan dan uang, tetapi juga membedakan antara hak milik dan kekayaan serta antara manfaat dan utilitas dari kekayaan. Ia menguraikan konsep daya beli uang dan menyoroti peran penting deposito bank serta circulating credit dalam menentukannya. Fisher menggambarkan bagaimana fluktuasi harga dapat terjadi selama periode transisi dan mengapa sistem moneter yang melibatkan lebih dari satu jenis uang dapat memengaruhi nilai uang. Dengan menyajikan Hukum Gresham dan menjelaskan teori kuantitas uang, Fisher memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana peningkatan kuantitas uang dapat memengaruhi tingkat harga secara keseluruhan. Dengan demikian, Fisher menyimpulkan bahwa nilai uang tidak hanya dipengaruhi oleh kuantitas uang, tetapi juga oleh sistem moneter dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Analisisnya memberikan wawasan yang berharga tentang hubungan kompleks antara uang dan daya beli, serta dampaknya terhadap stabilitas ekonomi secara menyeluruh.

    BalasHapus
  36. Dalam pembahasan mengenai ekonomi dan daya beli uang, dikemukakan bahwa ekonomi merupakan ilmu tentang kekayaan yang memiliki atribut materialitas dan pengalihan kepemilikan. Kekayaan dapat dikelompokkan menjadi real estat, komoditas, dan manusia, dengan uang menjadi komoditas utama yang memfasilitasi pertukaran. Hak milik dibedakan dari kekayaan sebagai hak untuk menikmati manfaat dari kekayaan, sementara utilitas kekayaan adalah keinginan untuk manfaat tersebut. Penjelasan tentang pengaruh deposito bank terhadap persamaan pertukaran dan daya beli uang menyoroti peran klaim kreditur terhadap debitur, yang memungkinkan perluasan kredit dan peningkatan volume uang beredar. Selama periode transisi, fluktuasi harga dapat terjadi sebelum mencapai keseimbangan baru, dengan tingkat suku bunga berperan dalam menstabilkan daya beli uang. Faktor-faktor seperti volume perdagangan, kecepatan sirkulasi uang, dan sistem moneter memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat harga, dengan peningkatan kuantitas uang cenderung meningkatkan harga secara proporsional. Hukum Gresham menunjukkan bahwa uang murah cenderung menggantikan uang yang lebih mahal dalam sirkulasi. Kesimpulannya, pengetahuan tentang persamaan pertukaran dan faktor-faktor yang memengaruhi daya beli uang sangat penting dalam memahami dinamika ekonomi dan kebijakan moneter.

    BalasHapus
  37. Kesimpulannya, saya merasa bahwa essay ini memberikan pemahaman yang luas tentang teori nilai uang dengan pendekatan analitis yang kuat. Penjelasan tentang konsep-konsep dasar ekonomi memberi saya wawasan yang mendalam. Meskipun saya menganggap essay ini kaya akan informasi, saya pikir ada ruang untuk lebih memperjelas hubungan antara inovasi teknologi dan nilai uang, serta implikasi kebijakan dari perubahan nilai uang. Namun, secara keseluruhan, saya merasa bahwa essay ini sangat berharga dalam memahami konsep-konsep ekonomi yang penting, dan dengan sedikit perbaikan, dapat menjadi sumber yang sangat berharga.

    BalasHapus
  38. Dari resume buku "The Purchasing Power of Money" membahas mengenai kekayaan yang diklasifikasikan menjadi real estate, komoditas, dan manusia. Dalam buku ini juga membahas perbedaan antara stok dan aliran kekayaan serta antara modal dan pendapatan. Selain itu, menjelaskan definisi, fungsi dan jenis uang dimana uang dibagi menjadi primary dan fiduciary. Secara umum uang berfungsi sebagai penyimpan kekayaan melalui deposit di perbankan. Namun perlu juga diperhatikan tingkat suku bunga karena hal ini cukup berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk meminjam ataupun menginvestasikan uangnya.
    Teori kuantitas uang yang menyatakan bahwa peningkatan kuantitas uang akan menyebabkan peningkatan pada proporsional dalam tingkat harga. Dijelaskan juga bahwa jika jumlah uang yang beredar meningkat tanpa diimbangi dengan kebijakan maka dapat menyebabkan inflasi. Oleh karena itu perlu mengetahui faktor pendorong pada daya beli uang dan kredit yang bisa mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan.

    BalasHapus
  39. Dalam bukunya Irving Fisher ini menggali ilmu ekonomi dan mendefinisikannya sebagai studi tentang kekayaan yang dikategorikan ke dalam real estate, komoditas, dan sumber daya manusia. Prinsip ini menekankan peran penting uang sebagai komoditas pertukaran dan membedakan hak milik dengan kekayaan. Terdapat juga penjelasan mengenai perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, serta antara modal dan pendapatan, yang fokus pada keseimbangan antara aliran uang dan aliran kekayaan dalam pertukaran, yang dikenal sebagai "persamaan pertukaran". Selan itu, buku ini mebahas pengaruh sistem moneter terhadap daya beli dan dampak mata uang deposito terhadap persamaan tersebut, memberikan analisis yang menyeluruh megenai daya beli uang dan kaitannya dengan kredit, bunga, dan krisis ekonomi.

    BalasHapus
  40. Poin utama pembahasan ini adalah tentang bagaimana daya beli uang ditentukan dan kaitannya dengan kredit, bunga, dan krisis ekonomi. Fisher menjelaskan konsep dasar ekonomi, membedakan antara kekayaan, hak milik, dan manfaat dari kekayaan. Dia juga membahas pengaruh deposito bank pada daya beli uang, serta gangguan dalam persamaan pertukaran selama periode transisi dan dampaknya pada tingkat suku bunga. Fisher menyoroti pentingnya sistem moneter dan kuantitas uang dalam menentukan daya beli uang, serta bagaimana kebijakan moneter satu negara dapat mempengaruhi negara lainnya melalui ekspor uang ke tempat dengan harga yang lebih tinggi. Keseluruhan, Fisher menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami daya beli uang dalam konteks ekonomi makro.

    BalasHapus
  41. Resume buku ini menguraikan definisi ekonomi sebagai ilmu tentang kekayaan, membedakan antara kekayaan fisik dan hak milik, serta menjelaskan konsep utilitas dan manfaat. Di buku ini juga membahas perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, modal dan pendapatan, serta fokus utama pada daya beli uang dan persamaan pertukaran. Uang didefinisikan berdasarkan penerimaan umum dan dibagi menjadi uang primer dan fidusiar, dengan penekanan pada faktor-faktor yang menentukan daya beli uang.

    BalasHapus
  42. Pada esai ini membahas konsep tentang kekayaan, uang, dan persamaan pertukaran. Menggarisbawahi dua atribut penting kekayaan, yaitu materialitas dan pengalihan kepemilikan, serta perbedaan antara stok dan aliran kekayaan, modal, dan pendapatan. Penjelasan tentang jenis uang dalam sistem ekonomi, daya beli uang, dan hubungannya dengan tingkat harga dan persamaan pertukaran juga disajikan. secara keseluruhan, resume ini memberikan gambaran yang sistematis tentang konsep ekonomi dasar dengan fokus pada uang, kekayaan, dan pertukaran.

    BalasHapus
  43. Kesimpulan dari Buku Irving Fisher, The Purchasing Power of Money, membahas prinsip-prinsip yang menentukan daya beli uang dan menghubungkannya dengan kredit, suku bunga, dan krisis. Dalam buku ini, Fisher mengembangkan konsep modern tentang hubungan antara perubahan jumlah uang beredar dan perubahan tingkat harga umum. Fisher juga mengusulkan rencana untuk menciptakan dolar yang akan mempertahankan sejumlah daya beli berdasarkan nilai emas dan indeks harga barang tertentu. Buku ini telah mempengaruhi pemikiran ekonomi dan kebijakan moneter selama bertahun-tahun. Pada hakikatnya, bab-bab sebelumnya pada dasarnya merupakan gambaran umum tentang penyebab-penyebab yang menentukan daya beli uang. Daya beli ini diteliti sebagai pengaruh dari lima faktor saja: uang, deposito, perputarannya, dan volume perdagangan.

    BalasHapus
  44. Irving Fisher membahas berbagai aspek yang memengaruhi daya beli uang dalam bukunya "The Purchasing Power of Money". Fisher tidak hanya menguraikan konsep-konsep dasar tetapi juga menjelaskan hubungan yang kompleks antara jumlah uang yang beredar, kecepatan sirkulasi uang, dan tingkat harga. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah pengaruh sistem moneter yang berbeda, termasuk sistem bimetalis, terhadap daya beli uang. Fisher menggambarkan dengan jelas bagaimana Hukum Gresham beroperasi dalam konteks ini, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi nilai uang dalam sistem moneter. Fisher juga menyoroti dampak perubahan dalam jumlah uang yang beredar selama periode transisi, yang dapat menyebabkan fluktuasi harga dan mempengaruhi tingkat suku bunga. Analisis Fisher memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana sistem moneter dan faktor-faktor ekonomi lainnya saling terkait dan memengaruhi ekonomi secara keseluruhan.

    BalasHapus
  45. Dalam bukunya yang berjudul "The Purchasing Power of Money," Irving Fisher menguraikan konsep dasar dalam ekonomi moneter serta faktor-faktor yang memengaruhi nilai beli uang secara komprehensif. Fisher secara rinci menjelaskan hubungan antara jumlah uang yang beredar, tingkat harga, dan volume perdagangan melalui penggunaan persamaan pertukaran, sambil mengilustrasikan pengaruh dari kredit bank, kegiatan perbankan, dan struktur sistem moneter terhadap stabilitas ekonomi. Dia juga mengenali gangguan yang mungkin muncul selama masa transisi, sambil menguraikan teori kuantitas uang yang menyatakan bahwa peningkatan jumlah uang seringkali mengakibatkan kenaikan tingkat harga. Tulisan Fisher memberikan wawasan kritis tentang mekanisme dan konsekuensi dari fenomena moneter dalam konteks ekonomi, yang sangat relevan dalam analisis kebijakan dan manajemen risiko ekonomi secara menyeluruh.

    BalasHapus
  46. Fisher memfokuskan pembahasan pada bagaimana daya beli uang diatur dan bagaimana ini berkaitan dengan aspek-aspek seperti kredit, bunga, dan krisis ekonomi. Dia menjelaskan konsep dasar ekonomi, membedakan antara kekayaan, kepemilikan, dan manfaat dari kekayaan. Fisher juga membahas dampak deposito bank terhadap daya beli uang, serta gangguan dalam persamaan pertukaran selama periode transisi dan dampaknya pada tingkat suku bunga. Dalam tulisannya, Fisher menekankan pentingnya sistem moneter dan kuantitas uang dalam menentukan daya beli uang, serta bagaimana kebijakan moneter satu negara dapat berdampak pada negara lainnya melalui ekspor uang ke tempat dengan nilai yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, Fisher memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami konsep daya beli uang dalam konteks ekonomi makro.

    BalasHapus
  47. Resume "The Purchasing Power of Money" memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep kekayaan, hak milik, dan peran uang dalam ekonomi. Pengarangnya menguraikan konsep-konsep ini dengan jelas dan mendetail, memberikan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar ekonomi.Buku membedakan antara kekayaan, hak milik, dan manfaat dari kekayaan, menguraikan perbedaan esensial di antara mereka. Ini membantu pembaca untuk memahami peran dan signifikansi masing-masing konsep dalam konteks ekonomi. Fokus utama buku ini adalah pada daya beli uang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk persamaan pertukaran. Sebagai saran, resume ini bisa ditambah dengan analisis-analisis, semisal bagaimana teori-teori Fisher dapat diterapkan dalam konteks ekonomi modern. Namun, secara keseluruhan resume ini sudah baik dalam menjelaskan teori daya beli uang Fisher dengan informatif dan terstruktur.

    BalasHapus
  48. "The Purchasing Power of Money" oleh Irving Fisher adalah sebuah karya yang mendalam tentang bagaimana nilai uang ditentukan dan kaitannya dengan aspek-aspek ekonomi seperti kredit, bunga, dan krisis ekonomi. Fisher mengawali bukunya dengan membahas konsep-konsep dasar ekonomi seperti kekayaan, hak milik, dan utilitas, yang menjadi dasar pemahaman tentang daya beli uang. Salah satu kontribusi utama dari buku ini adalah pembahasan persamaan pertukaran sebagai alat untuk memahami hubungan antara aliran uang dan aliran kekayaan dalam ekonomi. Fisher menjelaskan dua bentuk utama uang, yaitu uang primer yang memiliki nilai intrinsik dan uang fidusiar yang nilainya bergantung pada kepercayaan. Ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana sirkulasi uang dan deposito bank memengaruhi daya beli uang.

    BalasHapus
  49. Kesimpulannya, buku "The Purchasing Power of Money" oleh Irving Fisher menggambarkan pentingnya konsep daya beli uang dalam ekonomi, yang diukur melalui tingkat harga. Fisher menjelaskan pengaruh sistem moneter, termasuk Hukum Gresham yang menyoroti penggantian uang yang lebih murah dengan yang lebih mahal dalam sirkulasi, serta bimetalisme sebagai sistem moneter yang menggunakan dua logam sebagai alat pembayaran sah. Selain itu, Fisher membahas teori kuantitas uang yang menyatakan bahwa peningkatan kuantitas uang akan menyebabkan peningkatan proporsional dalam tingkat harga, dengan tiga premis dasar sebagai dasar teori tersebut. Secara keseluruhan, buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep daya beli uang dan pengaruh sistem moneter serta teori kuantitas uang terhadapnya.

    BalasHapus
  50. Materi ini memberikan analisis mendalam mengenai berbagai faktor yang memengaruhi nilai mata uang dan dampaknya terhadap kekuatan ekonomi secara keseluruhan. Penjelasan tentang perbedaan antara kekayaan, kepemilikan kekayaan, dan manfaat yang diperoleh dari kekayaan memberikan wawasan yang kuat tentang pemahaman bagaimana nilai uang dapat dikonseptualisasikan secara lebih luas. Selain itu, materi tersebut menjelaskan bagaimana sistem moneter memengaruhi daya beli uang, dengan menyoroti peran penting yang dimainkan oleh lembaga perbankan dalam menetapkan nilai uang yang dipegang oleh masyarakat. Ini termasuk proses penciptaan kredit oleh bank dan pengaruh suku bunga terhadap kemampuan individu untuk meminjam dan menginvestasikan uang. Teori kuantitas uang, yang diuraikan dalam materi, memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan antara jumlah uang yang beredar dalam ekonomi dan tingkat harga barang dan jasa. Keseluruhan, pemahaman tentang faktor-faktor ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan nilai mata uang tetap stabil, sehingga masyarakat dapat mempertahankan daya beli mereka dan ekonomi dapat berkembang secara positif.

    BalasHapus
  51. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku "The Purchasing Power of Money: Its Determination and Relation to Credit, Interest, and Crises" oleh Irving Fisher menyampaikan kesimpulan bahwa kekuatan beli uang sangat tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah uang beredar, tingkat bunga, kredit, dan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan krisis. Fisher menekankan pentingnya stabilitas nilai uang dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat dan menghindari krisis keuangan. Dia juga membahas hubungan antara kredit, bunga, dan kekuatan beli uang serta implikasinya dalam mengelola kebijakan moneter.

      Hapus
  52. Dalam karyanya, Irving Fisher secara mendalam menguraikan konsep nilai uang serta kaitannya dengan kredit, bunga, dan situasi krisis. Fisher mengemukakan bahwa kekayaan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yakni real estat, komoditas, dan sumber daya manusia, dengan uang sebagai komoditas yang paling penting karena kemampuannya dalam pertukaran yang umum. Ia memulai dengan merumuskan ekonomi sebagai studi tentang kekayaan, menekankan peran sentral uang dalam pertukaran. Fisher menjelaskan perbedaan antara uang primer dan uang fidusiar, serta bagaimana deposito bank memengaruhi daya beli uang. Selanjutnya, Fisher menyoroti perubahan dalam persamaan pertukaran selama periode transisi, di mana fluktuasi harga dapat terjadi sebelum mencapai keseimbangan baru, dan bagaimana tingkat suku bunga memengaruhi krisis ekonomi. Ia juga membahas pengaruh sistem moneter terhadap daya beli uang, termasuk penerapan Hukum Gresham untuk memahami penurunan nilai uang. Buku ini juga menekankan pentingnya kepercayaan dalam sistem keuangan, sebuah tema yang tetap relevan dan krusial, terutama mengingat peran sentral kepercayaan dalam krisis keuangan modern.

    BalasHapus
  53. Dari resume buku 3 "THE PURCHASING POWER OF MONEY" oleh Irving Fisher ini saya dapat mengetahui konsep dasar ekonomi, terutama kekayaan dan metode pengukuranya. Kekayaan dapat berupa tanah, barang atau tenaga kerja manusia. Didalam sini juga menjelaskan perbedaan antara jumlah kekayaan saat ini dan manfaat yang diperoleh dari kekayaan seiring waktu

    BalasHapus
  54. Buku yang penulis resume berjudul "The Pirchasing Power of Money" karya Irving Fisher ini membahas beberapa faktor yang mempengaruhi daya beli uang, termasuk sistem moneter, kredit, suku bunga dan krisis ekonomi. Banyak konsep ekonomi dalam buku ini yang menjelaskan dengan baik teori daya beli uang untuk memudahkan pembaca memahami analisis yang dilakukan. Fisher menyimpulkan bahwa nilai uang tidak hanya dipengaruhi oelh kuantitas uang tersebut, melainkan di pengaruhi juga oleh sistem moneter dan kondisi perekonomian yang ada.

    BalasHapus
  55. Kesimpulan tentang “The Purchasing Power of Money”
    Resume ini memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep kekayaan, hak milik, dan peran uang dalam ekonomi. Pengarang dengan jelas dan mendetail menguraikan konsep-konsep ini, sehingga memberikan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar ekonomi.
    Buku ini membedakan antara kekayaan, hak milik, dan manfaat dari kekayaan, menguraikan perbedaan esensial di antara mereka. Hal ini membantu pembaca memahami peran dan signifikansi masing-masing konsep dalam konteks ekonomi. Fokus utama buku ini adalah pada daya beli uang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk persamaan pertukaran.
    Sebagai saran, resume ini bisa ditambah dengan analisis-analisis, seperti bagaimana teori-teori Fisher dapat diterapkan dalam konteks ekonomi modern. Namun, secara keseluruhan, resume ini sudah baik dalam menjelaskan teori daya beli uang Fisher dengan informatif dan terstruktur.

    BalasHapus
  56. kesimpulan utama dari buku "The Purchasing Power of Money" karya Irving Fisher dimana buku ini mengemukakan Teori Daya Beli Uang yang menjelaskan hubungan antara jumlah uang, kecepatan uang berputar, dan tingkat harga secara keseluruhan. Menurut teori ini, daya beli uang ditentukan oleh jumlah uang riil (nominal money supply dibagi kecepatan uang berputar) di suatu negara. Inflasi terjadi ketika jumlah uang nominal meningkat lebih cepat daripada output riil, sehingga mengurangi daya beli uang. Fisher memaparkan analisis sistematis tentang hubungan uang, harga, kredit, dan suku bunga sebagai faktor penentu daya beli uang. Buku ini memberikan sumbangan penting dalam perkembangan pemahaman mengenai dampak kuatitas uang terhadap harga dan inflasi. Dengan demikian, buku ini meletakkan dasar pemahaman terkait peranan uang dan kebijakan moneter dalam menentukan daya beli uang dan stabilitas harga.

    BalasHapus

Posting Komentar