Resume Buku 1
RESUME Irving Fisher,
The
Purchasing Power of Money, its Determination and Relation
to
Credit, Interest and Crises
DEFINISI
UTAMA
Ilmu
ekonomi mempelajari tentang kekayaan, yang meliputi benda-benda material yang
dimiliki manusia. Kekayaan memiliki dua atribut penting: materialitas dan
apropriasi, di mana hanya benda-benda yang diambil alih yang termasuk ke dalam
kekayaan. Kekayaan tidak mencakup benda-benda seperti matahari atau bulan,
tetapi hanya bagian-bagian yang dimanfaatkan oleh manusia.
Kekayaan
dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama: real estate (termasuk
perbaikan seperti bangunan), komoditas (termasuk uang), dan manusia. Namun,
kualitas manusia seperti keterampilan dan kecerdasan bukanlah kekayaan,
melainkan kualitas dari jenis kekayaan tertentu. Karena kekayaan bersifat
material, setiap barang kekayaan dapat diukur dalam satuan fisik seperti
hektar, ton, liter, atau gantang. Nilai suatu barang kekayaan adalah harga yang
diperoleh dari perbandingan dua kuantitas fisik yang berbeda, dengan cara apa
pun kuantitasnya diukur. Hak milik adalah hak untuk menggunakan kekayaan dan
menikmati manfaatnya. Surat saham atau bukti tertulis lainnya hanyalah bukti
dari hak milik tersebut. Hal ini penting dalam mengukur kekayaan dan properti
serta dalam memahami konsep transfer, pertukaran, harga, dan nilai barang.
Dalam
analisis ekonomi, konsep properti dan manfaat kekayaan sangat penting. Properti
adalah hak atas jasa, penggunaan, atau manfaat kekayaan, sedangkan manfaat
adalah peristiwa-peristiwa yang diinginkan yang terjadi melalui kekayaan.
Konsep transfer, pertukaran, harga, dan nilai berlaku pada kekayaan, properti,
dan manfaat secara umum.
DAYA
PEMBELIAN UANG TERKAIT DENGAN PERSAMAAN PERTUKARAN
Uang memiliki peran krusial dalam ekonomi karena digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, yang memerlukan penerimaan umum untuk menjaga kegunaannya. Namun, meskipun hukum mengakui uang sebagai alat pembayaran yang sah, praktik penggunaannya tidak selalu efektif dalam situasi tertentu. Sebagai contoh, pada masa Perang Saudara, upaya pemerintah untuk menerbitkan uang kertas dengan bunga tinggi gagal karena masyarakat lebih suka menyimpannya daripada menggunakannya dalam transaksi sehari-hari.
Pentingnya uang terletak pada kemudahan pertukaran yang diciptakannya, meskipun secara harfiah uang tidak memberikan bunga. Meskipun demikian, kenyamanan ini menjadikan penggunaan uang menarik, meskipun beberapa orang lebih memilih menyimpannya daripada menggunakannya secara aktif. Likuiditas juga menjadi faktor penting dalam menganggap suatu barang sebagai uang yang efektif. Misalnya, real estat memiliki likuiditas rendah karena sulit ditukar, sementara sekuritas perusahaan dan obligasi pemerintah lebih likuid karena dapat ditukar dengan uang atau barang dengan mudah.
Media pertukaran utama terdiri dari uang dan simpanan bank. Simpanan bank, melalui cek dan deposito, dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang efektif. Uang sendiri terbagi menjadi dua jenis utama: primer, yang memiliki nilai intrinsik tetap dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, dan fidusia, yang nilainya bergantung pada keyakinan bahwa dapat ditukar dengan uang primer atau barang lainnya.
Dalam
kesimpulannya, penerimaan umum dan kemudahan pertukaran memainkan peran penting
dalam menentukan nilai dan fungsi uang dalam sistem ekonomi. Meskipun ada usaha
untuk mengatur dan meningkatkan penggunaan uang, preferensi pengguna juga
memengaruhi penggunaan uang dalam aktivitas ekonomi sehari-hari.
PENGARUH
MATA UANG DEPOSIT TERHADAP PERSAMAAN DAN KARENANYA PADA DAYA PEMBELIAN
"Misteri
perbankan" adalah istilah yang merujuk pada perdebatan mengenai sifat
kredit dalam sistem perbankan. Sebagian orang, termasuk beberapa ekonom,
percaya bahwa kredit adalah bentuk kekayaan yang diciptakan sepenuhnya oleh
bank. Mereka melihat kredit sebagai entitas yang nyata dan memiliki nilai
ekonomi. Namun, ada pandangan lain yang menganggap kredit sebagai sesuatu yang
tidak nyata dan bahkan berbahaya, karena tidak memiliki dasar kekayaan yang
riil.
Perlu
dipahami bahwa simpanan bank sebenarnya mirip dengan uang kertas dalam
substansi, dengan perbedaan dalam cara peredarannya. Uang kertas berpindah
langsung dari tangan ke tangan, sedangkan simpanan bank menggunakan instrumen
seperti "cek". Ini membuat simpanan bank lebih fleksibel dalam
transaksi elektronik dan non-tunai. Bank menciptakan kredit dengan cara
mengambil surat utang yang menghasilkan bunga dari perusahaan atau individu,
menjadikan kredit lebih abstrak daripada kepemilikan fisik seperti tanah atau
mesin, tetapi memiliki nilai ekonomi yang nyata dalam memperlancar aliran
kekayaan dan perdagangan.
Bank
memiliki kewajiban yang melebihi aset tunai yang mereka miliki, namun diimbangi
dengan kepemilikan aset lain yang dijamin oleh peminjam. Dalam pengaturan
perbankan suatu negara, kebijakan tentang jumlah pinjaman yang dapat diberikan
oleh bank diatur melalui tingkat suku bunga. Preferensi penggunaan uang tunai
atau cek juga memengaruhi aliran kekayaan dan transaksi ekonomi dalam
masyarakat.
Dengan
demikian, "misteri perbankan" mencerminkan kompleksitas sifat kredit
dan aliran kekayaan dalam sistem perbankan, di mana kredit, meskipun tidak
berwujud fisik, memiliki nilai ekonomi yang nyata dalam mendukung aktivitas
ekonomi dan perdagangan. Bank bertindak sebagai perantara dalam mengelola
kredit dan menjaga stabilitas sistem perbankan melalui pengaturan cadangan uang
tunai.
GANGGUAN
PERSAMAAN DAN PEMBELIAN KEKUASAAN SELAMA PERIODE TRANSISI
Masa
transisi dalam konteks ekonomi sering ditunjukkan oleh perubahan harga, baik
naik maupun turun. Perlu dibedakan antara peningkatan harga dari harga yang
tinggi dan penurunan dari harga yang rendah. Dalam bab ini, fokusnya adalah
pada perubahan harga, bukan pada tingkat yang stabil, yang dapat mencakup harga
tinggi atau rendah.
Peningkatan
harga adalah petunjuk penting dari perubahan antara harga yang rendah dan
tinggi, seperti diilustrasikan dengan analogi bukit yang menandai peralihan
antara dataran yang rendah dan tinggi. Salah satu penyebab utama dari
peningkatan perdagangan yang tidak sehat adalah fakta bahwa harga sering
tertinggal dari penyesuaian penuhnya dan harus didorong naik melalui
peningkatan pembelian. Hal ini terjadi terutama saat ada peningkatan uang yang
beredar di pasar. Uang yang berlebihan awalnya digunakan untuk berbelanja
dengan harga yang stabil, namun pengeluaran yang terus meningkat secara
bertahap meningkatkan harga.
Namun,
volume pembelian yang terus meningkat dapat mempercepat peningkatan harga. Para
penjual akan menyesuaikan harga mereka untuk menampung volume penjualan yang
lebih besar dengan harga yang lebih tinggi, karena mereka dapat menemukan
pembeli yang bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk barang yang
ditawarkan.
Meskipun
peningkatan uang mungkin memberikan dorongan psikologis pada perdagangan dan
dapat mengurangi pengangguran sementara, dampak utamanya terlihat pada
perubahan harga. Peningkatan simpanan dan aktivitas ekonomi yang meningkat
hanya akan berdampak nyata pada perubahan harga, yang pada akhirnya akan
memengaruhi aktivitas perdagangan secara keseluruhan
Secara
keseluruhan, peningkatan harga yang terkait dengan peningkatan uang dan
aktivitasekonomi dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam pasar, namun
dampaknya lebih dirasakan pada perubahan harga daripada pada volume perdagangan
sebenarnya. Ini menekankan pentingnya memahami dinamika perubahan harga dalam
menafsirkan perubahan ekonomi yang sedang berlangsung.
PENGARUH
TIDAK LANGSUNG TERHADAP DAYA PEMBELIAN
Peningkatan perdagangan biasanya mengakibatkan penurunan tingkat harga umum di pasar. Ini dipicu oleh faktor-faktor seperti meningkatnya spesialisasi geografis atau pribadi, peningkatan teknologi produksi, dan akumulasi modal. Data historis menunjukkan bahwa semua faktor ini semakin meluas dalam jangka waktu yang panjang, termasuk dalam beberapa abad terakhir. Oleh karena itu, berdasarkan sumber-sumber ini, ada kecenderungan untuk harga turun.
Keinginan
manusia adalah motor utama di balik kegiatan ekonomi yang menjaga roda
perekonomian tetap berputar. Keinginan untuk memperoleh barang-barang sesuai
dengan preferensi individu, seperti pakaian mode, perabotan rumah tangga,
hiburan, bacaan, seni, dan kebahagiaan lainnya, mendorong peningkatan
permintaan dan perdagangan.
Peningkatan
ini dalam keinginan, yang berdampak pada kenaikan perdagangan, biasanya
berdampak menurunkan tingkat harga. Kemajuan dalam penemuan, pendidikan,
kompetisi, dan pertumbuhan kota-kota besar telah memperkuat intensifikasi dan
diversifikasi keinginan manusia, yang pada gilirannya memperkuat aktivitas
perdagangan. Ini juga menunjukkan bahwa aspek psikologis dan budaya memainkan
peran penting dalam dinamika ekonomi, karena keinginan manusia terhadap
kepuasan dan perkembangan memengaruhi jalannya perdagangan.
Paragraf tersebut memberikan penjelasan yang cukup komprehensif tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi, seperti kekayaan, uang, dan harga. Penjelasan tentang kekayaan sebagai benda-benda material yang dimiliki manusia, termasuk klasifikasi kekayaan menjadi tiga kategori utama, memberikan pemahaman yang baik tentang konsep tersebut. Selain itu, penjelasan tentang peran uang dalam ekonomi, termasuk hubungannya dengan keberhasilan pertukaran dan likuiditas, sangat relevan dalam konteks ekonomi modern. Terakhir, pembahasan tentang pengaruh perubahan harga dan aktivitas perdagangan pada daya beli memberikan wawasan yang baik tentang dinamika pasar dan perilaku konsumen. Overall, paragraf ini memberikan gambaran yang baik tentang aspek-aspek penting dalam ilmu ekonomi.
BalasHapusResume tentang Irving Fisher dan karyanya "The Purchasing Power of Money, its Determination and Relation to Credit, Interest and Crises" memberikan gambaran yang komprehensif tentang konsep-konsep dasar ekonomi yang dipelajari dalam karya tersebut.
BalasHapusFisher membahas definisi utama tentang kekayaan, properti, dan manfaat kekayaan, serta pentingnya uang dalam ekonomi sebagai alat pembayaran yang sah. Dia menjelaskan peran uang dalam memfasilitasi pertukaran dan likuiditas dalam perekonomian, serta pengaruh mata uang deposit terhadap persamaan dan daya beli.
Selanjutnya, Fisher membahas gangguan persamaan dan pembelian selama periode transisi, menyoroti perubahan harga yang terkait dengan peningkatan uang dan aktivitas ekonomi, serta pengaruh tidak langsung terhadap daya beli. Dia menekankan pentingnya memahami dinamika perubahan harga dalam menafsirkan perubahan ekonomi.
Kesimpulannya, resume ini memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi Fisher dalam memahami hubungan antara uang, kredit, suku bunga, dan krisis ekonomi. Karya Fisher ini tetap relevan dalam memahami dinamika ekonomi modern dan memberikan wawasan yang berharga bagi para pembaca yang tertarik dalam studi ekonomi.
Poin-poin yang disampaikan dalam resume tersebut adalah mengenai kekayaan dan uang dalam konteks ilmu ekonomi memberikan pemahaman yang penting tentang konsep-konsep dasar dalam analisis ekonomi. Kekayaan yang dijelaskan sebagai benda-benda material yang dimiliki manusia, dengan atribut materialitas dan apropriasi, menunjukkan bahwa kekayaan memiliki batasan yang jelas dalam pengertian dan penggunaannya. Pembagian kekayaan menjadi tiga kategori utama juga memperlihatkan diversitas jenis kekayaan yang ada dan bagaimana mereka dapat diukur dan dimiliki. Konsep properti dan manfaat kekayaan yang dibahas menunjukkan hubungan yang erat antara hak milik, kekayaan, dan manfaat yang diperoleh dari kekayaan tersebut. Properti sebagai hak atas manfaat kekayaan dan manfaat sebagai hasil dari pemilikannya memberikan gambaran tentang bagaimana kekayaan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Konsep transfer, pertukaran, harga, dan nilai barang yang berlaku pada kekayaan juga memberikan dasar penting dalam analisis ekonomi terkait alokasi sumber daya dan distribusi kekayaan.
BalasHapusDalam konteks uang, poin-poin yang disampaikan mengenai peran uang dalam ekonomi, likuiditas, dan media pertukaran memberikan wawasan yang penting tentang fungsi uang sebagai alat pembayaran yang sah dan penting dalam aktivitas ekonomi sehari-hari. Pemahaman tentang likuiditas sebagai faktor penting dalam menentukan efektivitas uang dalam pertukaran juga memberikan perspektif yang relevan dalam memahami preferensi pengguna terhadap uang atau barang lain.
Kesimpulannya, konsep kekayaan, properti, manfaat, dan uang yang dibahas dalam konteks ekonomi memberikan pemahaman yang fundamental tentang bagaimana sumber daya dialokasikan, pertukaran dilakukan, dan nilai diciptakan dalam sistem ekonomi. Pemahaman ini penting dalam memahami dinamika ekonomi serta faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan ekonomi oleh individu dan lembaga.
Dalam tulisannya, Irving Fisher menjelaskan tentang pentingnya uang dan kekayaan dalam ekonomi. Uang membantu orang bertukar barang dan jasa dengan mudah, sementara kekayaan mencakup barang-barang yang dimiliki orang. Fisher juga menyebutkan bahwa terlalu banyak uang beredar bisa membuat harga naik, tapi tidak selalu langsung memengaruhi banyaknya barang yang diperdagangkan. Dia juga bicara tentang bagaimana peningkatan perdagangan bisa membuat harga turun karena lebih banyaknya barang yang diproduksi. Kesimpulannya, Fisher menunjukkan bahwa keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa memainkan peran besar dalam ekonomi.
BalasHapusPada resume tersebut dijelaskah bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai kekayaan, seperti benda-benda material yang dimiliki oleh manusia dengan dua atribut penting yaitu materialitas serta apropriasi. Kekayaan disini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama, yaitu real estate (perbaikan seperti bangunan), komoditas (termasuk uang), serta manusia, di mana kekayaan suatu barang ditentukan oleh perbandingan dua kuantitas fisik yang berbeda. Uang disini memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi yaitu sebagai alat pembayaran dengan peran krusial dalam kemudahan pertukaran. Metdia pertukaran utama ini terdiri dari uang dan simpanan bank yang memiliki peranan dalam memperlancar aliran kekayaan dan perdagangan. Adanya "misteri perbankan" menggambarkan sifat kredit dan aliran kekayaan dalam sistem perbankan, di mana kredit yang tidak berwujud fisik memiliki nilai ekonomi yang nyata. Masa transisi dalam ekonomi sering kali ditandai oleh perubahan harga yang dipicu oleh berbagai faktor. Peningkatan perdagangan biasanya mengakibatkan penurunan pada tingkat harga umum di pasar yang dipicu oleh faktor seperti peningkatan teknologi produksi serta akumulasi modal.
BalasHapusResume ini menjelaskan bahwa ilmu ekonomi fokus pada kekayaan, yang hanya mencakup benda-benda material yang bisa dimiliki dan digunakan oleh manusia. Kekayaan dibagi menjadi tiga jenis: tanah dan bangunan, barang-barang seperti uang, dan manusia, tapi keterampilan manusia tidak dihitung sebagai kekayaan. Hak milik penting karena memberikan hak untuk menggunakan dan mendapatkan manfaat dari kekayaan.
BalasHapusUang sangat penting dalam ekonomi karena memudahkan pertukaran. Meskipun uang tidak selalu efektif, seperti pada masa Perang Saudara ketika orang lebih memilih menyimpan uang kertas daripada menggunakannya, kemudahan yang ditawarkan uang membuatnya menjadi alat pembayaran yang diinginkan. Likuiditas, atau kemudahan suatu barang untuk ditukar, adalah faktor penting yang membuat barang tersebut dianggap sebagai uang. Uang primer memiliki nilai sendiri, sedangkan uang fidusia bergantung pada kepercayaan bahwa bisa ditukar dengan barang lain.
Secara keseluruhan, uang memainkan peran penting dalam ekonomi karena kemudahan pertukaran dan penerimaan umum yang ditawarkannya, meskipun cara orang menggunakan uang bisa berbeda-beda.
Resume tersebut menunjukkan bahwa Ilmu ekonomi mempelajari tentang kekayaan, yang meliputi benda-benda material yang dimiliki manusia. Kekayaan memiliki dua atribut penting: materialitas dan apropriasi, di mana hanya benda-benda yang diambil alih yang termasuk ke dalam kekayaan. Kekayaan tidak mencakup benda-benda seperti matahari atau bulan, tetapi hanya bagian-bagian yang dimanfaatkan oleh manusia. Dalam analisis ekonomi, konsep kepemilikan dan keutamaan kekayaan sangatlah penting. Properti adalah hak atas jasa, penggunaan, dan manfaat kekayaan, dan manfaat adalah peristiwa yang diinginkan yang dihasilkan dari kekayaan. Konsep transfer, pertukaran, harga, dan nilai berlaku untuk kekayaan, properti, dan keuntungan secara umum. Selain itu, transisi dalam suatu perekonomian sering kali ditandai dengan naik dan turunnya harga. Perlu dibedakan antara kenaikan harga karena harga tinggi dan penurunan harga karena harga rendah. Bab ini berfokus pada perubahan harga daripada tingkat stabil yang mencakup harga tinggi atau rendah.
BalasHapuspada resume ini menjelaskan tentang Ilmu ekonomi mempelajari tentang kekayaan, yang meliputi benda-benda material yang dimiliki manusia. Kekayaan memiliki dua atribut penting: materialitas dan apropriasi, di mana hanya benda-benda yang diambil alih yang termasuk ke dalam kekayaan. dan Essay ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang beberapa konsep dasar dalam ilmu ekonomi, terutama terkait dengan kekayaan, uang, dan dinamika harga. Pemaparan yang terperinci tentang pengertian kekayaan, hak milik, peran uang dalam ekonomi, serta pengaruhnya terhadap pertukaran dan daya beli memberikan pemahaman yang baik tentang konsep-konsep tersebut. namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam essay ini. Pertama, beberapa bagian mungkin terasa agak teknis atau rumit bagi pembaca yang kurang familiar dengan istilah dan konsep ekonomi. Oleh karena itu, penjelasan yang lebih sederhana atau contoh konkret dapat membantu pembaca memahami dengan lebih baik.
BalasHapusPada resume ini, Dalam pandangan saya, pemahaman tentang kekayaan, properti, dan nilai uang memiliki peran yang sangat penting dalam membahas dinamika ekonomi dan perilaku pasar. Saya percaya bahwa konsep kekayaan, baik dalam bentuk fisik maupun abstrak seperti kredit dalam sistem perbankan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan harga, jalannya transaksi, dan arus kekayaan dalam masyarakat. Selain itu, saya yakin bahwa peran uang sebagai media pertukaran yang memfasilitasi aktivitas ekonomi sangat penting dalam menjaga likuiditas dan stabilitas sistem keuangan.
BalasHapusKetika melihat periode transisi ekonomi, menurut pandangan saya, peningkatan harga dapat menjadi indikator yang penting dari perubahan ekonomi yang sedang terjadi, tetapi dampak sebenarnya lebih terasa pada perubahan harga daripada pada volume perdagangan. Sebaliknya, menurut pendapat saya, peningkatan perdagangan yang lebih luas biasanya mengarah pada penurunan harga secara umum di pasar, didorong oleh keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan preferensi individu mereka.
Secara keseluruhan, menurut saya, pemahaman mendalam tentang dinamika kekayaan, nilai uang, dan perilaku pasar sangatlah krusial dalam menganalisis dan memahami berbagai perubahan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat. Saya percaya bahwa perubahan harga dan volume perdagangan adalah indikator yang sangat penting dalam menafsirkan aktivitas ekonomi dan dampaknya terhadap kegiatan ekonomi sehari-hari.
Ringkasan tersebut menjelaskan bahwa dalam studi ilmu ekonomi, fokusnya adalah pada kekayaan, yang terdiri dari benda-benda material yang dimiliki manusia. Kekayaan memiliki dua atribut penting: materialitas dan apropriasi, di mana hanya benda-benda yang dimiliki atau dikuasai yang termasuk ke dalam kekayaan. Konsep kepemilikan dan pemanfaatan kekayaan sangatlah penting dalam analisis ekonomi. Properti mencakup hak atas penggunaan, jasa, dan manfaat dari kekayaan, sementara manfaat merujuk pada kejadian yang diinginkan yang dihasilkan dari kekayaan. Konsep transfer, pertukaran, harga, dan nilai berlaku untuk kekayaan, properti, dan keuntungan secara umum. Selain itu, dalam perkembangan suatu perekonomian, sering kali terjadi fluktuasi harga yang dapat disebabkan oleh kenaikan atau penurunan harga. Namun, perlu dibedakan antara kenaikan harga karena permintaan tinggi dan penurunan harga karena permintaan rendah. Bagian ini lebih memfokuskan pada perubahan harga daripada pada tingkat stabil yang mencakup harga tinggi atau rendah.
BalasHapusOverall, Inti bahasan dari resume tersebut menjelaskan mengenai konsep kekayaan, uang, serta pengaruhnya terhadap daya beli dan aktivitas ekonomi dalam beberapa konteks yang berbeda. Secara keseluruhan, resume menguraikan hubungan antara kekayaan, uang, daya beli, dan aktivitas ekonomi, serta faktor-faktor psikologis dan budaya yang memengaruhi dinamika ekonomi. Pertama, resume menjelaskan konsep kekayaan sebagai benda-benda material yang dimiliki manusia, dengan penjelasan mengenai atribut pentingnya dan kategori-kategori utamanya. Selanjutnya, resume menguraikan peran uang dalam ekonomi sebagai alat pembayaran yang memfasilitasi pertukaran, namun juga menyelidiki peran kredit dalam sistem perbankan dan pengaruhnya terhadap daya beli dan aktivitas ekonomi. Selain itu, resume ini juga membahas dampak dari peningkatan perdagangan terhadap harga dan tingkat kegiatan ekonomi, serta bagaimana keinginan manusia memengaruhi permintaan dan perdagangan, yang pada gilirannya mempengaruhi dinamika harga.
BalasHapusResume "The Purchasing Power of Money" oleh Irving Fisher menjelaskan prinsip-prinsip yang menentukan kekuatan beli uang dan menerapkannya untuk mempelajari perubahan historis dalam kekuatan beli uang. Fisher mengidentifikasi lima faktor utama yang memengaruhi kekuatan beli uang, yaitu volume uang beredar, kecepatan sirkulasi uang, volume deposit bank yang dapat diperiksa, kecepatan deposit bank, dan volume perdagangan. Melalui konsep ini, Fisher mengembangkan persamaan pertukaran yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara faktor-faktor tersebut dan kekuatan beli uang. Buku ini merupakan pengembangan dari teori kuantitas uang yang telah ada sebelumnya, dengan beberapa koreksi dan penjelasan lebih lanjut.
BalasHapusKesimpulan dari Power of money, its determination and relations yang dikemukakan Irving Fisher menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli uang dan hubungannya dengan kredit, suku bunga, dan krisis ekonomi. Fisher menjelaskan bahwa daya beli uang tidak tetap dan bergantung pada berbagai variabel ekonomi seperti jumlah uang yang beredar, suku bunga, dan kebijakan moneter. Fisher menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang hubungan antara kredit, suku bunga, dan stabilitas ekonomi untuk mencegah krisis ekonomi yang serius. Sebagai kesimpulan, Fisher percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai uang dan hubungannya dengan kredit, suku bunga, dan krisis ekonomi akan membantu kita menjalankan kebijakan moneter yang efektif dan menjaga stabilitas ekonomi.
BalasHapus